Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ular Piton 'Raksasa' Muncul di Batanghari , BKSDA: Masih Terbilang Proses Alami

Seekor ular piton "raksasa" muncul di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

Tribun Jambi/Abdullah Usman
Ular piton yang ditangkap warga di Kabupaten Batanghari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seekor ular piton "raksasa" muncul di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

Ular piton "raksasa" berkulit batik itu muncul tidak jauh dari permukiman warga pada Senin (5/11/2018) sekira pukul 13.00 WIB.

Kemunculan ular piton "raksasa" ini merupakan kali kesekian di Batanghari. Sebelumnya, pada pertengahan Oktober, warga Mersam juga behasil mengamankan ular piton di lokasi kebun karet warga.

Fenomena tersebut, membuat kekhawatiran warga, terutama bagi para petani karet yang kesehariannya mereka berada di perkebunan.

Menanggapi hal tersebut, Perwakilan BKSDA Cabang Muara Bulian, Sartono, mengatakan belum menerima laporan terkait temuan ular piton.

Biasanya bila ada penemuan ular jenis piton (sawa) tersebut sudah selesai tangan di warga.

"Karena ular tersebut bukan termasuk hewan yang dilindungi, jadi biasanya diserahkan ke warga untuk dijual atau dikuliti. Selama ini kita juga tidak pernah menerima ular piton tangkapan dari warga," jelasnya.

Sartono mengatakan itu berbeda dengan binatang buas lainnya, seperti buaya.

Baca: Gadis Ini Temukan Laba-Laba Raksasa, Ini Kisahnya!

Baca: Sebut BKSDA Riau Tutup Mata, Warga di Meranti Sepakat Buru Buaya dengan Bantuan Pawang

Baca: Dua Hari Sebelum Memangsa Korban, Buaya Sempat Menampakkan Diri

Tribun Jambi/Abdullah Usman
Ular piton yang ditangkap warga di Kabupaten Batanghari.
Tribun Jambi/Abdullah Usman Ular piton yang ditangkap warga di Kabupaten Batanghari. ()

Di Batanghari sendiri sudah beberapa kasus penangkapan buaya yang dilaporkan ke BKSDA, karena buaya sudah masuk dalam satwa dilindungi.

Menurutnya, maraknya kemunculan hewan buas seperti ular piton dari hutan, masih terbilang proses alami.

Dimana saat ini curah hujan cukup tinggi, kemungkinan kawasan hutan yang didiami ular tersebut tergenang banjir dan mangsa yang sedikit.

Kondisi itu memaksa ular tersebut berpindah lokasi yang kebetulan berada di perkebunan dekat permukiman warga.

"Kalau kita hanya bisa mengimbau bagi warga untuk tetap waspada, karena tidak jarang ular tersebut ada yang berukuran besar dan mampu memangsa manusia. Ukuran sedang saja sudah bisa memangsa anak babi," paparnya kepada Tribunjambi.com.

Sartono mengatakan untuk jenis hewan merayap seperti ular, memang sedikit sulit untuk menandainya.

Melihat ulat tersebut tidak meninggalkan jejak ketika berpindah dan ketika diam juga sulit untuk diketahui keberadaannya.

Baca: Mantan Juara Tinju Tewas Tersedak Makanan, Korban Sempat Pingsan dan Mendapat Pertolongan

Baca: Harga Rp 3,7 Juta, Pakai Snapdragon 660, Simak Spek Detil Xiaomi Mi 8 Lite dan Realme 2 Pro

Baca: Prediksi Liga Champions Inter Milan vs Barcelona Dini Hari Ini: Serangan Super Vs Pertahanan Baja

Tribun Jambi/Abdullah Usman
Ular piton yang ditangkap warga di Kabupaten Batanghari.
Tribun Jambi/Abdullah Usman Ular piton yang ditangkap warga di Kabupaten Batanghari. ()
Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved