Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Agam

Jalan Raya Bukittinggi-Medan yang Putus Akibat Longsor di Kabupaten Agam Sudah Bisa Dilalui Mobil

Jalan Raya Bukittinggi-Medan sudah bisa dilewati setelah sempat putus akibat tertimbun material longsor di Kabupaten Agam

Editor: Afrizal
istimewa
Kondisi Jalan Bukittinggi-Medan di Palupuah pasca-tertimbun material longsor di Kabupaten Agam. Senin (12/11/2018) jalan nasional ini sudah bisa dilalui kendaraan 

Kemudian di Kecamatan Palupuah, lanjut Lukhman, longsor juga terjadi di enam titik di kawasan Nagari Simauang.

4 Kecamatan di Kabupaten Agam Sumbar Longsor, Hantam Rumah Warga Jelang Tengah Malam
4 Kecamatan di Kabupaten Agam Sumbar Longsor, Hantam Rumah Warga Jelang Tengah Malam (istimewa)

Dua di antaranya, menerjang irigasi di kawasan Solok Kampuang Jambak dan beberapa sawah masyarakat.

Sedangkan empat titik lagi, longsor menimbun badan jalan di Kelok Jeep Air Kijang, Jalan Padang Manggis, di kawasan Kampung Pili Tibo dan di Jalan SD 04 Simauang.

Bahkan Kamis siang, jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan.

"Saat ini, jalan yang terdampak longsor itu sudah bisa dilewati kendaraan setelah petugas BPBD bersama Dinas PU Agam, membersihkan material yang menimbun badan jalan dengan alat berat. Namun begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada," tuturnya.

Longsor di Kecamatan Palembayan, lanjutnya, terjadi di Jalan Lingkar Simpang Ateh Sawah Panjang, yaitu di Jorong Gumarang, Nagari Tigo Koto Silungkang.

Bahkan, longsor tersebut merusak pondasi jembatan, sehingga jembatan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, karena berpotensi ambruk

Kemudian di Jorong Pasa Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, lonhsor juga menutupi ruas jalan provinsi sebanyak dua titik dengan panjang longsor mencapai 20 meter dengan ketinggian mencapai 15 meter.

"Kami di BPBD Agam sudah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi, Pemerintah Kecamatan dan Nagari untuk penanganan. Saat ini jalan provinsi itu masih diitutup. Alat berat masih bekerja. Kemungkinan dinihari sudah bisa dilewati kendaraan," bebernya.

Di Kecamatan Tanjung Mutiara, tambahnya, bencana yang terjadi akibat hujan sejak Rabu siang itu membuat terjadinya banjir yang merusak irigasi Anak Air Kerinci di Jorong Bukit Malintang, Nagari Tiku Utara.

Kemudian di Kecamatan Ampek Nagari, banjir terjadi di Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan.

Banjir, sebut Lukhman, terjadi pada Kamis dinihari sekitar pukul 04.30 WIB.

Bahkan ketinggian banjir mencapai 2 meter.

Banjir di Nagari Bawan itu merendam 14 unit rumah warga.

Tujuh di antaranya hingga Kamis malam masih digenangi banjir.

Bahkan, sebagian pemilik rumah masih berada di tempat pengungsian di lokasi yang lebih tinggi.

"Lokasi yang terdampak ini memang rawan banjir. Bahkan setiap hujan lebat dengan durasi di atas 2 jam, daerah ini selalu digenangi banjir. Lokasi ini merupakan kawasan Plasma Sawit," pungkas Lukhman.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved