Sofyan Sopir Taksi Online Jadi Korban Perampokan & Pembunuhan, Dieksekusi Saat Sedang Menyetir
Kawanan pelaku diketahui memang sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.
Serta satu pelaku lainnya keluar dari mobil yang perannya mengawasi lokasi sekitar.
Setelah korban meninggal dunia, kawanan pelaku membawa mobil korban ke menuju Muratara.
Diketahui jasad korban Sofyan dibuang di kawasan perkebunan sawit yang lokasi daerahnya belum bisa dipastikan.
Di tengah perjalanan, diketahui mobil korban kehabisan bensin dan pelaku sempat menjual ponsel korban.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan bahwa korban Sofyan dihabisi kawanan pelaku secara sadis.
Bahkan empat pelaku berbagi peran dalam mengeksekusi korban Sofyan.
Dari keterangan sementara, empat pelaku berbagi peran dengan memegangi tangan dan kaki korban ketika mengeksekusi Sofyan.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, dihimbau juga kepada pihak keluarga untuk membantu petugas. Jika mengetahui keberadaan ketiga pelaku, agar diajak untuk menyerahkan diri.
"Jadi kami ultimatum supaya keluarga mengajak pelaku untuk menyerahkan diri saja. Kalau tidak, Sampai ke liang kubur pun akan kami kejar," tegas Zulkarnain.
Baca: Jawaban Driver Taksi Online Justru Bikin Nangis Saat Diberikan Pertanyaan Sepele oleh Penumpangnya
Baca: Pesan Taksi Online tapi Salah Naik Mobil, Wanita Ini Malah Dirudapaksa dan Alami Hal Ini
Baca: Sopir Taksi Online Sempat Bikin Heboh karena Ludahi dan Lindas Kaki Polisi, Akhirnya Nangis
Jasad dikabarkan ditemukan
Jasad Sofyan (43), sopir taksi online (taksol) yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, akhirnya ditemukan petugas Jatanras Polda Sumsel, Selasa (13/11/2018).
Kepastian ditemukannya jasad Sofyan ini dibenarkan langsung Kapolda Sumsel saat dikonfirmasi.
Diketahui jasad Sofyan sudah menjadi tulang belulang yang ditemukan di semak-semak hutan Kabupaten Muratara.
"Ya saya dapat laporan dari Diri Reskrimum memang sudah ditemukan, saat ini masih dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Palembang. Jadi Kita tunggu saja di RS Bhayangkara, karena akan diotopsi dan dicocokkan DNA keluarganya. Kondisi mayat memang tidak utuh, jadi memang perlu tes DNA. Mayat itu ditemukan dibuang dan bukan dikubur pelaku," ujar Zulkarnain.
Kondisi mayat Sofyan yang ditemukan sudah menjadi tulang belulang, juga diketahui sebagian pihak kerabat dan keluarga Sofyan.
"Infonya memang sudah jadi tulang belulang dan ada bajunya. Aku ini keluarga dari istrinya kak Sofyan," ujar salah seorang kerabat korban Sofyan seperti yang dikutip TribunPekanbaru.com dari Sriwijaya Post. (*)