Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hujan Sejak Rabu Sore di Kampar, 15 Rumah dan Kolam Warga Terendam Banjir hingga 1 Meter

Hujan Sejak Rabu Sore di Kampar, 15 Rumah dan Kolam Warga Terendam Banjir hingga 1 Meter

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/fernandosihombing
Salah satu ruas jalan di Desa Silam Kecamatan Kuok Kampar terendam banjir,Kamis (15/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Banjir kembali melanda Desa Silam Kecamatan Kuok, Kamis (15/11/2018).

Air menggenangi rumah warga setelah hujan turun semalaman di sekitar wilayah itu.

Kepala Desa Silam, Akhlis menyebutkan, sebanyak 15 rumah warga terendam banjir.

Terletak di RT 01 RW 01 Dusun I.

Menurut dia, banjir tidak sampai merendam lahan pertanian dan perkebunan warga, namun kolam warga meluap.

"Ada 5 sampai 6 petak kolam warga meluap. Ikan lepas. Kerugian sekitar 40 juta," ungkap Akhlis, Kamis pagi.

Ikan yang mengisi kolam warga terdiri dari Patin dan Lele.

Baca: Longsor di Lintas Riau-Sumbar Kecamatan Kuok Kamis Dini Hari, Begini Kondisi Terkini

Baca: Sering Amblas dan Longsor, Warga Bangkinang Sebut Jalan Lingkar Rusak karena Tambang Pasir

Akhlis menjelaskan, hujan lebat mengakibatkan Sungai Akar meluap.

Alirannya bermuara ke Sungai Kampar di sisi hilir Waduk PLTA Koto Panjang.

Hujan mulai turun sejak Rabu (14/11/2018) sekira pukul 16.00 WIB.

Akibatnya, pemukiman warga terendam Kamis pagi pukul 06.00 WIB.

"(kedalaman) air sampai 1 meter di dalam rumah," ujarnya.

Jelang Kamis siang, kata dia, banjir mulai surut.

Menurut Akhlis, sebagian warga korban banjir sudah mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga.

Namun ada juga yang bertahan di rumahnya.

Pihaknya sudah melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar.

Namun belum ada bantuan.

Baca: Hati-Hati Berkendara, Ruas Jalan HR Soebrantas Tergenang Air Hingga 40 cm

Baca: 1 Pria Ngamar dengan 2 Wanita di Dumai, Tim Yustisi Temukan Satu Cewek Masih Kenakan Pakaian Dalam

Banjir lebih parah pada 23 Oktober lalu.

Puluhan rumah warga di Silam terendam.

Sumber banjir sama.

Longsor 

Longsor sempat terjadi di ruas Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat, Kamis (15/11/2018) dini hari.

Material longsor menutup badan jalan di Kilometer 81 Desa Merangin Kecamatan Kuok setelah gerbang Waduk PLTA Koto Panjang dari arah Pekanbaru.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar, AKP. Fauzi menerima laporan dari Kepala Kepolisian Bangkinang Barat yang menyebutkan longsor terjadi pukul 01.30 WIB. Hujan sedang lebat saat longsor terjadi.

Personil langsung dikerahkan ke lokasi.‎ "Kita gotong royong membersihkan material longsor," ungkap Fauzi, Kamis pagi.

Arus lalu lintas sudah normal kembali sekira pukul 07.00 WIB.

Kondisi badan jalan di Kilometer 81 Lintas Riau-Sumbar Desa Merangin Kecamatan Kuok setelah material longsor disisihkan -Kamis-15-11-2018 pagi
Kondisi badan jalan di Kilometer 81 Lintas Riau-Sumbar Desa Merangin Kecamatan Kuok setelah material longsor disisihkan -Kamis-15-11-2018 pagi (ISTIMEWA)

Selama pembersihan jalan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas.

Pembersihan dilakukan bersama warga setempat dengan alat seadanya. Tanpa bantuan alat berat.

"Batu-batunya lumayan besar. Warga memecah batu pakai martil, pakai dorong," ujar Fauzi.

Ia mengatakan, personil tetap disiagakan di titik-titik rawan longsor.

Hujan masih turun hingga Kamis pagi yang memungkinkan terjadi longsor susulan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved