Indragiri Hilir
2 Camera Trap Pantau Harimau Sumatera di Pulau Burung, Harimau Sumatera Masuk Pemukiman Warga
Sebanyak 2 Camera trap pantau harimau Sumatera di Pulau Burung, Indragiri Hilir, karena harimau Sumatera beberapa kali masuk pemukiman warga
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
2 Camera Trap Pantau Harimau Sumatera di Pulau Burung, Harimau Sumatera Masuk Pemukiman Warga
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 2 Camera trap pantau harimau Sumatera di Pulau Burung, Indragiri Hilir, Riau, Indonesia, karena harimau Sumatera beberapa kali masuk pemukiman warga.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada Tribunpekanbaru.com pada Selasa (20/11/2018).
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Ini Buka Online Shop atau Berbisnis Online Sambil Kuliah
Baca: Facebook dan Instagram Error Malam Ini, Hashtag Facebook Down Berkicau di Media sosial Twitter
"Pemasangan dua camera trap ini dilakukan sebagai respon atas adanya laporan masyarakat yang melihat ada induk dan anak Harimau Sumatera berkeliaran di pemukiman warga," katanya.
Lanjut Suharyono, melalui camera trap ini, pihak BBKSDA akan mencoba memantau pergerakan harimau di sana.
"Sementara yang dievakuasi kemarin (Harimau Sumatera masuk kolong ruko), jenis kelaminnya jantan," paparnya.
Harimau Sumatera bahkan sempat dikabarkan menyerang ternak warga di sana.
Laporan terkait itu direspon cepat oleh tim dari BBKSDA Riau dengan langsung turun ke lokasi.
Baca: Bikin TERHARU, Remaja Masjid di Benteng Hilir Santuni Anak Yatim dalam Peringatan Maulid Nabi
Baca: Daftar 25 Bidang Usaha yang Terbuka untuk 100 Persen Investasi Asing
Ada pemasangan memasang box trap (kotak perangkap) dan memasang camera trap.
Dalam Dua Bulan 3 Kali Harimau Sumatera Berkeliaran di Pemukiman Warga
Munculnya Harimau Sumatera (HS) di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah 3 kali terjadi lebih kurang dalam dua bulan terakhir ini.
Kemunculan binatang buas ini tentu saja meresahkan masyarakat setempat, karena notabene masyarakat bekerja dan beraktifitas di kebun tempat dimana HS sering menampakkan dirinya.
Kemunculan pertama HS yang cukup menghebohkan terjadi pada Rabu (19/9/2018) di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)
Hewan ternak menjadi sasaran gangguan si belang yang bisa dibilang cukup aneh, karena binatang buas tersebut tidak memangsa hewan ternak, melainkan hanya menggigit dibagian tengkuk dan meninggalkan ternak warga.
Baca: Hari Pohon Sedunia 2018 - Mengenal Pohon Kemenyan Pohon Asli Indonesia
Baca: Video: Live Streaming Madura FC Vs Persita Tangerang, Perebutan Tiket Semifinal Liga 2 2018
Tidak hanya itu, warga juga menemukan jejak si belang di dalam perkebunan kelapa masyarakat, sehingga membuat warga kian takut beraktifitas.
Setelah peristiwa itu, HS kembali menghebohkan masyarakat Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Kamis (25/10/2018).
Kali ini si belang di duga kembali mengganggu ternak masyarakat, seperti sebelumnya hewan buas ini juga tidak memangsa atau memakan ternak masyarakat.
Alhasil sapi milik seorang warga bernama Sirajudin tersebut tidak bisa berjalan lagi dan terpaksa disembelih karena terdapat luka yang cukup parah di bagian paha sebelah kanan serta bokong indukan sapi yang dalam kondisi mengandung tersebut.
Kejadian terakhir yang masih hangat adalah ditemukannya HS tersepit (terjebak) di antara dinding ruko milik warga di kilometer 00, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (14/11/2018) siang.
Baca: Indonesian Idol Junior Masuk Spekta Top 6, Yuk di Vote Idola Kamu, Saksikan Streamingnya
Baca: Jadwal Pemadaman Listrik di Pekanbaru dan Sekitarnya Rabu 20/11/2018, Ada Pemindahan Gardu
Dengan serentetan kemunculan HS ini, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau juga telah menyiapkan perangkap (trap).
Perangkap dipasang oleh tim di lapangan untuk harimau sumatera yang juga telah masuk ke kebun masyarakat tersebut.
camera trap di beberapa titik sering terlihatnya harimau juga sudah di pasang oleh BBKSDA Riau.
Saat ini untuk kesekian kalinya tim BBKSDA Riau menyambangi Kecamatan Pulau Burung untuk menangani kasus terjepitnya HS yang saat ini bersembunyi di bawah kolong ruko warga kilometer 00, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (14/11/2018).
Apakah HS yang terjepit kali ini berhubungan dengan HS yang mucul di kebun warga dan mengganggu ternak warga di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung dalam beberapa bulan terakhir, Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengaku curiga jika itu adalah HS yang sama.
Baca: Tabrakan Maut di Jalan Lintas Duri-Dumai, Polisi Kejar Sopir Truk Tangki CPO
Baca: Ketua MUI Sumbar Haramkan Partai Anti Perda Syariah
“Suspek seperti itu kecurigaan kita, karena memang dia yang sering muncul. Kalau dulu ada 2 tapak yaitu dewasa dan anak, inikan satu dewasa. Bisa jadi ini induk yang terpisah dari anaknya, apakah ini pejantan atau individu lain, kita belum berani menyimpulkan,” terangnya saat dikonfirmasi Tribuntembilahan.com, Rabu (14/11/2018) petang. (*)