Waspada Jambret
MOHON DOA-nya, Mahasiswi Manajemen Komputer UMRI Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret
Mohon doanya, seorang mahasiswi Jurusan Manajemen Komputer Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kini terbaring di ruang ICU BLUD RSUD Arifin Achmad
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Korban sendiri bekerja dibagian administrasi, sudah hampir sekitar 4 tahun.
Baca: 10 Penyakit yang Dikaitkan dengan Migrain, Jangan Anggap Sepele Sakit Kepala
Baca: Nilai UMK Kampar 2019 di Urutan Buncit, Ini Penjelasan Disperinnaker
Sarifah menambahkan, pihak keluarga korban sangat berharap polisi dapat bergerak cepat untuk menangkap pelaku yang diduga sudah menjambret korban.
"Kalau bisa polisi segera menemukan pelakunya, biar jelas juga, kok bisa kejadian seperti ini kan. Minta keadilan juga untuk korban. Itu saja harapan kami," ungkapnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Dewi Arini Tanjung (27) terkulai tak berdaya usai menjadi korban jambret, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dewi kini terbaring di ruang perawatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan belum kunjung sadarkan diri.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Payung Sekaki, AKP Rachmad C Yusuf saat dikonfirmasi Tribun, korban dijambret oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Nangka Ujung, tepatnya depan rumah makan Tesalonika.
Korban berkendara dengan sepeda motor seorang diri.
Dia baru saja dari tempat dia bekerja di PT. Tirta Sumber Mekar Sari Jalan Air Hitam Kecamatan Tampan, dan melintas di lokasi.
Tiba-tiba, pelaku datang dan menarik tas korban.
Baca: Nilai UMK Kampar 2019 di Urutan Buncit, Ini Penjelasan Disperinnaker
Baca: INFOrmasi SKB Bagi Pelamar CPNS 2018 Dumai, Ini Rencana Tempat SKB
Saking kerasnya tarikan, mengakibatkan korban jatuh terpental ke aspal.
"Tulang bahu sebelah kanan korban patah, kepala bagian belakang sebelah kanan mengalami luka robek dan memar diwajah sebelah kanan. Sampai saat ini korban masih berada di rumah sakit, belum sadarkan diri," kata Rachmad.
Disebutkan dia, kini Unit Reskrim Polsek Payung Sekaki sedang mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lapangan.
"Kita belum tahu jumlah pelakunya berapa, apa saja barang korban yang hilang, karena korban belum bisa dimintai keterangan karena belum sadar," paparnya.
Ditambahkan Kapolsek, pihaknya baru mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Honda Beat milik korban. (*)