Otomotif
Mengenal Ndra King, Putra Rengat yang Malang-melintang di Dunia Custom Tanah Air dan Internasional
Lebih dari separuh usianya, Yurides Indra atau lebih dikenal Ndra King menghabiskan waktu untuk menghasilkan sepeda motor modifikasi.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Dunia custom motorcycle tidak pernah khatam bagi pria kelahiran Rengat 51 tahun silam itu. Ia kembali mendapat kesempatan untuk kontes motor pada ajang Internasional Yokohama Hot Rod Custom Show 2018, Jepang, 2 Desember 2018 mendatang.
Lebih dari separuh usianya, Yurides Indra atau lebih dikenal Ndra King alias NK ini menghabiskan waktu untuk menghasilkan sepeda motor modifikasi yang diperhitungan. Racik tangannya tidak hanya diakui di Tanah Air, tetapi juga diperhitungkan di manca negara.
"Sangat bersyukur, pada tahun ini saya kembali mendapatkan kesempatan berangkat ke Jepang. Saya berangkat 27 November 2018 besok, kata NK kepada Tribunsiak.com, baru-baru ini.
Baca: 2 Builder Riau Boyong 2 Motor pada Event Yokohama Hot Rod Custom Show 2018
Ia satu dari 10 builder terpilih se Indonesia. Selain dia, Ronny Sinaga dari Geges Garage Pekanbaru, peringkat best of the best pada ajang Suryanation Motorland regional Tangerang, juga masuk 10 builder terpilih yang akan terbang Jepang. Menurut dia, Ronny Sinaga juga builder berbakat asal Riau, pada dunia custome motorcycle di Indonesia.
Sebanyak 10 orang terpilih itu karena berhasil memenangkan ajang motor kontes suryanation motorland yang digelar sebelumnya. Motor yang mereka rancang akan menjadi kekayaan karya custom di dunia internasional.
NK mengatakan, untuk membuat motor dengan konsep yang ditentukan dan hasilnya diperhitungkan, bukan perkara mudah. Prosesnya juga membutuhkan waktu lama. Pada ajang Yokohama Hot Rod Custome Show 2018, NK membawa motor dengan basik engine Harley Davidson UL 1200cc Flathead tahun 1941.
Kemudian gearboxnya type shovekhead Ratcher 4 speed keluaran 1977. Sedangkan body dan framenya dibuat bergaya oldskool American Chopper. Ia berhasil memaksimalkan tema pada motornya, yakni One Brotherhood. Uniknya, NK membawa motif nusantara yakni songket Palembang pada motiv motornya. Keren bukan?
"Saya menghabiskan waktu 6 bulan untuk proses penyelesaian motor ini," kata pria lulusan SMAN 8 Pekanbaru 1986 itu.
Baca: Kronologi & Catatan Terakhir Misionaris John Allen Chau yang Terbunuh di Pulau Sentinel, India
Hebatnya, ajang akhir tahun 2018 ini menjadi ajang kedua kali bagi dia di Yokohama. Pada 2014 lalu, NK ikut Mooneyes Hot Rod Custom Show Yokohama, sebagai guest hero dari Indonesia.
"Kali ini berangkat dengan membawa motor karya saya sendiri kesana. Membanggakan bisa bawa karya kesana," kata dia lagi.
NK sempat bimbang. Karena ia mendapatkan 2 kesempatan dalam waktu bersamaan pada tahun ini. Sebagai pemenang pada ajang Suryanation Motorland, ia juga berhak berangkat akhir November 2019 ini ke Jerman dan akan riding di 5 negara, yakni Amsterdam, Brussel,Colone, Luxemburgh dan Jerman.
"Tapi saya memilih ke Jepang," kata dia.
Menurut dia, membawa karya ke Jepang bisa menunjukan ke pegiat dunia custom seluruh dunia. Apalagi Jepang dianggap lebih heboh pada ajang tahun ini dibanding Jerman.
Saat ini, pihaknya mematangkan persiapan. Motornya disempurnakan dan dipoles sebagian yang masih dianggap kurang. Sedangkan untuk pemberangkatan motor ke Jepang diurus pihak Kustomfest sebagai pemilik program Indonesian Attact.
"Dia yang mengatur semuanya. Motor lebih dahulu berangkat dari saya," kata dia.
Ia menceritakan tentang motor tua yang dimodifnya menjadi sebuah motor layak diacungi jempol. Motor keluaran 1941 itu sebenarnya milik temannya Brigjen Pol RC Gumay, yang kini menjadi ketua HDCI Bogor. "Dia teman yang sudah seperti saudara saya sendiri," kata dia.
Untuk memodifikasi motor itu, ia memang menghabiskan sejumlah uang. Namun ia tidak pernah memperhitungkan jumlah uang yang habis untuk menghasilkan karya yang istimewa. Karena menurutnya, berbicara uang terlebih dahulu bakal membuntukan inspirasi untuk berkarya.
"Jumlah yang dihabiskan tidak terlalu banyaklah menurut saya. Karena apa yang kami kerjakan banyak materialnya yang didapat dari lokalan. Berapa biaya totalnya sampai sekarang saya gak tau, karena mesin UL ini juga mesin tua yang harganya relatif," kat dia.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari pihak sponsor serta dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Tidak hanya itu, pemilik motor Brigjen Pol RC Gumay juga membantunya.
NK menggeluti dunia custom sejak 1986 silam di Bandung. Ia tinggal di Bandung karena kuliah di Teknik Industri Managemen di salah satu kampus di Bandung. Sekarang ia tinggal di Cimahi, Jawa Barat. Baik di Bandung, Cimahi maupun di Pekanbaru, namanya sudah dikenal di dunia custom motorcycle.
"Saya selalu suport event custom show di Indonesia. Banyak event saya ikuti, International Indonesia Motor Show tiap tahun saya juga ikut, kustomfest, dan lain-lain. Bagi saya berkarya itu membuat kita sehat," kata dia.
Karena sudah berkepalalima, bapak 2 anak itu mengharapkan anak muda Riau lebih banyak menyibukkan waktu dengan berkarya. Hingga suatu waktu karya itu diprhitungkan dunia, sehingga membanggakan kampung halaman.
"Untuk adik -adik, juga sahabat -sahabat saya di Pekanbaru, teruslah berkarya, tunjukan karya terbaik ke mata dunia. Walaupun regulasi dan lain -lain blm banyak berpihak ke dunia kreatif ini, jangan menyerah karena kita Indonesia," kata dia.
Baca: Ini Fakta Sudisman, Pria yang Dibakar Hidup-hidup Oleh Teman Sendiri, Pelaku Sering Masuk Penjara
Sementara pihak keluarganya juga tidak bermasalah dengan kegiatannya tersebut. Sejak 1993, istrinya sudah mengerti kesukaannya tentang dunia custom motorcycle.
"Ini hobby saya juga tempat saya berkarya di luar kegemaran saya naik motor di atas dunia ini. Banyak negara yang sudah saya kunjungi dan naik motor di sana. Juga di indonesia, banyak negeri sudah saya kunjungi," kata dia.
Dari muda, ia sudah bergabung dengan club motor Bikers Brotherhood MC Indonesia di Bandung. Bahkan pernah menjabat sebagai wakil ketua club itu di era 90an.
Nama creatifnya Ndra King disingkat NK itu diambil dari inisial nama anaknya. Yakni Naura dan Khairan. Ia lahir di Rengat, 50 tahun lalu. Menamatkan SD di Rengat, SMP di Pekanbaru dan lulus SMAN 6 atau sekarang SMAN 8 Pekanbaru. Pada 1986 ia melanjutkan kuliah di Teknik Industri Management, Bandung.
"Dari 1986 hingga kini tinggal di Bandung. Kekegiatan saya sehari hari gak jauh dari usaha bidang kreatif, untuk design, dan lain-lain. Ada beberapa usaha keluarga juga di Tangkerang Pekanbaru," kata dia.
Sementara spesifikasi motor yang dibawa ke jepang adalah RCG 545 Chopper, tema One Brotherhood, milik Brigjend Pol RC Gumay. Engine motor Harley Davidson Flathead UL 1200 Tahun 1941, Gearbox, Shovelhead type Ratchet 4 speed keluaran 1977. Sedangkan ban depan avon ring velg 21 dan ban belakang coker diamont ring velg 18. Warna pilihan adalah purple candy dengan motif kain songket Palembang, Sumatera Selatan. Frame Custom dan
Spriger Custom bikinan sendiri.
"Yang pasti saya senang, bangga membawa motor ini. Sebab beberapa tahun lalu juga pernah berangkat. Tapi proses pengiriman motor dan lain-lain belum seperti sekarang. Alhamdulillah sekarang lebih mudah berkat bantuan banyak pihak. Terutama pak Gumay yang kebetulan juga ketua HDCI Bogor," kata dia. (*)