Waspada Jambret
JARINGAN Jambret di Pekanbaru yang Menjambret Mahasiswi UMRI Ditangkap Polisi, Satu Orang Ditembak
Dua pelaku beserta jaringan jambret di Pekanbaru yang menjambret mahasiswi UMRI ditangkap polisi, satu orang terpaksa ditembak
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
SEDIH! Kisah Seorang Ayah di Pekanbaru yang Anak Gadisnya Terbaring di Ruang ICU Akibat Jambret
Sedih! Kisah seorang ayah di Pekanbaru yang anak gadisnya, Dewi Arini Tanjung terbaring di ruang Instensive Care Unit (ICU) karena diduga jadi korban jambret.
Dewi terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka serius hingga dirujuk ke RS Prima Pekanbaru dan kemudian dirujuk ke ICU Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Arifin Achmad.
Ayah itu bernama Ahmad Horkoni Tanjung.
Ahmad tak henti menatap putri sulungnya, Dewi Arini Tanjung yang tengah terbaring lemah di atas pembaringan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada Jumat (23/11/2018) siang.
Sejumlah peralatan medis terpasang di tubuh Dewi, mulai dari selang infus, alat bantu pernapasan, dan lain-lain.
Tubuh Dewi ditutupi dengan selimut kuning tipis.
Baca: Video : Panpel TKD-KIK Akan Gelar Rakerda Pemenangan di Riau
Baca: Ini Dia Ria Winata, DJ Seksi yang Didekati Pria Tajir, Ditawari Mobil Mewah Agar Mau Jadi Kekasih
Sesekali, Dewi terbangun dan menggeliat, dengan sigap Ahmad memegangi tangan dan kaki putrinya itu agar tak membuat peralatan yang terpasang ditubuh Dewi terlepas.
Ahmad seakan tak tega melihat kondisi putrinya itu.
Dia pun tak kuasa menahan tangis di samping pembaringan Dewi. Air matanya tumpah.
Digenggamnya erat tangan Dewi.
Sesekali diciuminya, dan didekap ke dadanya.
Ahmad juga mencoba berbicara dengan anaknya yang diduga menjadi korban keganasan pelaku jambret itu.
"Sehat ya nak, sehat," ungkap Ahmad saat Dewi membuka mata dan melihat ke arahnya.
Dilihat sekilas, ada sejumlah luka lebam ditubuh Dewi.
Diantaranya di kening bagian kanan, siku tangan kanan, serta kaki.
Dewi diduga terjatuh dari sepeda motor setelah tas miliknya ditarik paksa oleh pelaku jambret pada Rabu (21/11/2018) malam.
Dugaan ini dikuatkan lantaran tas milik Dewi itu hilang.
Anak pertama dari enam bersaudara ini ditemukan tergelatak di pinggir Jalan Nangka Ujung, Pekanbaru tepatnya dekat sebuah rumah makan.
Baca: FOTO: Jalan Hang Tuah Amblas Mulai Ditimbun
Baca: VIDEO Jadwal Liga Champion Minggu Ini di RCTI: Ada Bigmatch PSG vs Liverpool
Ahmad berharap, pelaku yang menjambret anaknya ini dapat segera ditangkap aparat kepolisian.
"Semoga pelakunya cepat ditangkap, dan diadili seadil-adilnya," ungkap Ahmad saat ditemui Tribunpekanbaru.com di ruang ICU RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, Indonesia.
Ahmad dan istrinya, Ratna Dewi Hasibuan, baru saja tiba di Pekanbaru sekitar pukul 21.00 pada Kamis malam dari Medan.
Usai menerima informasi soal anaknya yang masuk rumah sakit lantaran menderita cidera cukup parah setelah diduga dijambret orang tak dikenal.
Sementara itu, tante korban, Sarifah Tanjung menceritakan tentang kondisi terkini Dewi.
"Kondisinya sih dari yang sebelumnya sampai sekarang sudah mulai stabil dan membaik, karena dia sempat tidak sadar, sekarang sudah mulai ada respon setiap kita sebut namanya," kata Sarifah.
"Sudah ada gerakan, sudah membaik lah. Udah ada perubahan sejak tadi malam, sampai sekarang," lanjut dia lagi.
Sarifah menuturkan, sepengetahuannya, sebelum kejadian itu korban baru pulang dari tempat dia bekerja.
"Dia dari pulang kerja, sekitar pukul 19.00 WIB, ditemukan di lokasi pukul 21.00 malam. Saat itu Dewi mau pulang ke rumah di Suka Karya, dia tinggal sama saudara. Awalnya dibawa ke Rumah Sakit Prima, kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad," papar Sarifah.
Sarifah mengatakan, dia baru tahu korban diduga jadi korban jambret setelah dapat informasi dari grup WhatsApp.
"Kejadian kan Rabu malam, besok paginya jam 6 kami baru tahu. Langsung buru-buru ke rumah sakit," tuturnya.
Adapun barang korban yang hilang dibeberkan Sarifah, adalah tas berisi dompet, kartu identitas, ATM, SIM, BPKB motor, uang tunai, buku kuliah, dan perhiasan.
Kata Sarifah, korban masih berkuliah di UMRI, S1 Jurusan Manajemen Komputer.
Korban bekerja dibagian administrasi, sudah hampir sekitar 4 tahun.
Sarifah menambahkan, pihak keluarga korban sangat berharap polisi dapat bergerak cepat untuk menangkap pelaku yang diduga sudah menjambret korban.
"Kalau bisa polisi segera menemukan pelakunya, biar jelas juga, kok bisa kejadian seperti ini kan. Minta keadilan juga untuk korban. Itu saja harapan kami," ungkapnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Dewi Arini Tanjung (27) terkulai tak berdaya usai menjadi korban jambret, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dewi kini terbaring di ruang perawatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan belum kunjung sadarkan diri.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Payung Sekaki, AKP Rachmad C Yusuf saat dikonfirmasi Tribun, korban dijambret oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Nangka Ujung, tepatnya depan rumah makan Tesalonika.
Korban berkendara dengan sepeda motor seorang diri.
Baca: PUPR Riau Antisipasi Pelebaran Kerusakan Jalan Hangtuah dengan Pengalihan
Baca: Tim Riau Juara Satu Batam Perpesi Golf Challenge 2018
Dia baru saja dari tempat dia bekerja di PT Tirta Sumber Mekar Sari Jalan Air Hitam Kecamatan Tampan, dan melintas di lokasi.
Tiba-tiba, pelaku datang dan menarik tas korban.
Saking kerasnya tarikan, mengakibatkan korban jatuh terpental ke aspal.
"Tulang bahu sebelah kanan korban patah, kepala bagian belakang sebelah kanan mengalami luka robek dan memar diwajah sebelah kanan. Sampai saat ini korban masih berada di rumah sakit, belum sadarkan diri," kata Rachmad.
Disebutkan dia, kini Unit Reskrim Polsek Payung Sekaki sedang mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lapangan.
"Kita belum tahu jumlah pelakunya berapa, apa saja barang korban yang hilang, karena korban belum bisa dimintai keterangan karena belum sadar," paparnya.
Sejauh ini ditambahkan Kapolsek, pihaknya baru mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Honda Beat milik korban. (*)