Pekanbaru
Mahasiswa di Riau Kesal Beasiswa Tak Kunjung Dicairkan, Sudah Capek Bolak-Balik Kantor Gubernur
Penyaluran beasiswa dari Pemprov Riau bagi ratusan mahasiswa perguruan tinggi swasta dan negeri di Riau masih bermasalah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyaluran beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bagi ratusan mahasiswa perguruan tinggi swasta dan negeri di Riau masih bermasalah.
Hingga awal November ini ternyata masih banyak mahasiswa yang sebelumnya masuk dalam daftar penerima bantuan pendidikan belum juga menerimanya.
Seperti yang diungkapkan oleh Rahman, Minggu (2/11/2018) kemarin. Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (Umri) ini mengaku hingga saat ini belum menerima beasiswa yang dijanjikan oleh Pemprov Riau tersebut.
Padahal dirinya masuk dalam daftar nama-nama mahasiswa penerima beasiswa Pemprov Riau 2018. Tidak hanyan itu, dirinya juga sudah melengkapi seluruh berkas dan persyaratan yang diminta oleh Bagian Kesra Setdaprov Riau.
Namun sayang, meski bekas sudah dilengkapi, ternyata hingga saat ini belum menerima beasiswa tersebut.
"Sudah capek kami bolak-balik ke kantor gubenur. Semua berkas yang kurang sudah kami lengkapi. Tapi tak juga cair," katanya.
Rahman mengungkapkan, terkahir dirinya oleh pihak Kesra untuk mengurus rekening banknya karena sudah tidak aktif lagi. Sebab sejak membuat rekening bank, tidak ada transaksi sehingga harus diaktifkan oleh pihak bank agar dana beasiswa tersebut bisa ditransfer.
"Itu sudah saya urus, saya sudah ke bank, saya tabung uang lagi, dan rekeningnya sudah aktif dan sudah dilegalisir sama pihak bank , bahwa rekening saya itu aktif, dan bukti legalisir dari bank juga sudah saya serahkan ke bagian kesra, tapi sampai sekarang tidak juga ada pencairan," ujarnya.
Menurut keterangan Rahman, ia tidak sendirian. Sebab di kampusnya masih ada puluhan mahasiswa yang juga mengalami nasib serupa. "Ada puluhan yang belum dapat, padahal rata-rata berkas kami sudah lengkap," katanya.
Para mahasiswa yang dijanjikan mendapatkan beasiswa ini mengaku kesal. Pasalnya mereka sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mengurus dan melengkapi persyaratan beasiswa tesebut.
"Sudah banyak kami habis biaya, mulai dari buka rekening dibank, menyiapkan berkas-bekas, belum lagi bolak-balik ke kantor gubenur. Tapi ngak juga cair, kesal kali kami," kata Rahman kesal.
Pupus sudah harapan para mahasiswa yang belum menerima bantuan pendidikan dari Pemprov Riau. Meski sudah bersusah payah melengkapi persyaratan namun para penerima beasiswa ini harus menerima kenyataan pahit.
Sebab bagi mahasiswa yang masuk dalam daftar penerima beasiswa, namun jika hingga saat ini bantuan tersebut belum diterima, maka sudah tidak ada kesempatan lagi untuk mengurusnya.
Pemprov Riau melalui Biro Kesra tidak memiliki waktu lagi untuk mencairkan bantuan beasiswa. Sebab batas waktu yang diberikan kepada penerima beasiswa untuk melakukan perbaikan dan melengkapi berkasnya sudah berakhir.
"Sekarang tidak ada waktu lagi, sudah kita tutup. Karena kita sudah tidak ada lagi untuk mengajukan pencairan," kata Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Masrul Kasmy saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (2/12).
Baca: Pencairan Beasiswa Tidak Tuntas, Komisi V DPRD Riau Minta Pemprov Transparan
Baca: Penerima Beasiswa Pemprov Riau Kecewa, Persyaratan Sudah Lengkap, Bantuan Tak Kunjung Cair
"Itu kan berkasnya kita terima secara kolektif melalui kampus. Kemarin kita tunggu sampai batas akhir, ternyata tidak ada lagi yang menyerahkan," imbuhnya.
Namun Masrul tidak bisa memastikan kapan batas waktu terakhir yang diberikan pihak kampus untuk melakukan perbaikan data dan melengkapi berkas yang kurang.
"Akhir bulan Oktober kemarin kalau tidak salah saya berakhirnya, tapi nanti saya cek lagi, ada suratnya," ujarnya.
Saat ditanya berapa persen realisasi penyaluran bantuan pendidikan ini kepada mahasiswa penerima yang berjumlah 2.400 orang untuk pendidikan S1, Masrul tidak menjawabnya dengan rinci. Ia beralasan tidak ingat berapa persen yang sudah tersalurkan. "Besok lah ya, saya tidak hafal, datanya ada di kantor," katanya.
Masrul mengungkapkan, masih banyak mahasiswa penerima bantuan pendidikan yang belum menerima beasiswa. Sebab para mahasiswa ini tidak kunjung melengkapi sejumlah persyaratan yang diminta oleh Biro Kesra hingga batas waktu berakhir.
"Penyebabnya ada yang berupa kesalahan identitas, seperti yang bersangkutan tidak bertatus mahasiswa lagi, ada yang berhenti, meninggal. Kemudian rekening bank tidak aktif dan enggan melengkapi berkasnya sampai batas waktu yang telah kita tentukan," pungkasnya.
Harus transparan
Komisi V DPRD Provinsi Riau yang membidangi masalah pendidikan meminta kepada Pemprov Riau agar memberikan penjelasan secara transparan terkait belum tuntasnya penyaluran bantuan pendidikan kepada mahasiswa di Riau.
Pasalnya hingga saat ini masih banyak mahasiswa yang masuk dalam daftar penerima beasiswa namun belum dicairkan.
"Kalau memang sudah dianggarkan dan uangnya ada, sebaiknya diimbau kepada mahasiswa untuk melengkapi berkasnya untuk pencairan beasiswa itu," kata Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Aherson.
Namun jika memang saat ini terjadi masalah ketersediaan anggaran, sehingga tidak seluruhnya penerima bantuan pendidikan ini bisa mendapatkan beasiswa, seharusnya Pemprov Riau juga menyampaikan kondisi tersebut. Sebab jika Pemprov Riau tidak memberikan penjelasan secara jelas, maka mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan pendidikan ini akan bertanya-tanya kenapa beasiswa tersebut tidak dicairkan.
"Jika ada kendala keuangan daerah disampaikan saja. Sehingga mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan itu tidak menunggu-nunggu dan tidak bertanya-tanya," ujarnya.
Baca: Selain Jam 9 Pagi Jadwal Pemadaman Listrik Pekanbaru Hari Ini Juga Terjadi Pukul 14.00-16.00 WIB
Selan itu, politisi partai Demokrat Riau ini juga meminta agar mahasiswa yang mendapatkan bantuan pendidikan ini untuk lebih pro aktif lagi. Jika memang namanya masuk dalam daftar penerima, tapi belum dicairkan, mahasiswa yang bersangkutan harus aktif bertanya. Sehingga jika terjadi kesalahan atau berkas yang kurang bisa segera dilengkapi.
"Beasiswa itu kan sudah kita anggarkan untuk beberapa universiitas berdasarkan usulan dari perguruan tinggi. Datanya siapa yang pantas mendapakan itu kan semua sudah ada. Nah, untuk teknis pembayaranaya tergantung BPKAD. Mahasiswa harus pro aktif, kalau memang belum dicairkan, silahkan tanyakan ke BPKAD," bebernya.
Jika mahaiswa tidak ingin mempertanyakan ke pemerintah provinsi Riau, pihaknya menyarankan agar mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa tersebut membuat surat yang ditujukan ke Komisi V DPRD Riau. Sehingga pihaknya bisa menindaklanjutinya ke Pemprov Riau terkait kendala apa yang menyebabkan penyaluran beasiswa tersebut tidak tuntas seluruhnya.
"Silahkan layangkan surat ke komisi V, nanti kita kroscek, seperti apa bantuan beasiswa ini, kalau ada kendalan tentu ada jawaban dari pemerintah terkait masalah ini. Karena kami juga belum tau ini berapa yang suda dibayarkan dan berapa yang belum. Jangan sampai gara-gara satu orang yang tidak lengkap, jadi masalah buat yang lain," pungkasnya.
Berita ini telah terbit di harian Tribun Pekanbaru Edisi Cetak Hari Ini, Senin (3/12/2018).