Berita Riau
LAGI, Ditemukan Mayat di Perairan Riau, Kali Ini Kondisi Mayat sudah Tidak Utuh
Lagi, ditemukan mayat di perairan Riau, kali ini kondisi mayat sudah tidak utuh, hanya sebagian tubuh yang sudah berupa tulang belulang
Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Kerangka ini ditemukan di sekitar perairan Dumai pada Rabu (5/12/2018).
3 Mayat Dipastikan Warga Sumbar dan Sumut dari 10 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau
Sebanyak 3 mayat dipastikan warga Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) dari 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau.
Ujang Chaniago umum 48 tahun warga Padang, Sumbar dengan nomor register DVI.02006.X3, Mimi Dewi umur 32 tahun warga Painan Sumbar dengan nomor register DVI.02004.X1, dan Marian Suhadi umur 24 tahun warga Langkat, Sumut dengan nomor register DVI.02010.X7.
Sebanyak 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, saat ini polisi terus mengumpulkan data dan informasi untuk penyelidikan.
Hingga kini aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia.
8 mayat ditemukan mengapung di perairan Bengkalis dan pertama kali ditemukan pada rabu (29/11/2018), 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Dumai, dan 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia pada Selasa (4/12/2018) pagi.
Dalam kurun waktu sebulan terakhir, sudah 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dan kondisinya sudah membusuk.
Kondisi mayat terakhir ini sangat mengenaskan.
Selain membusuk, bagian kepala mayat berjenis kelamin perempuan ini tinggal tengkoraknya saja.
Mayat kesepuluh yang ditemukan di laut ini sedang dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diidentifikasi oleh tim forensik.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, pihak kepolisian kini masih menyelidiki dan mendalami kasus temuan mayat di perairan Selat Malaka ini.
Pihaknya juga belum bisa mengambil kesimpulan, penyebab dari mayat-mayat korban ini bisa ditemukan mengapung di laut.
Sempat berhembus kabar, jasad manusia ini merupakan korban kecelakaan kapal yang membawa penumpang TKI ilagal yang bekerja di Malaysia.
Namun hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya.