16 Jasad Korban Pembantaian di Papua Dipulangkan, Kapolda dan Pangdam Kejar Egianus Kogoya
Sebanyak 16 jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua
“Kemungkinan masih ada 5 orang yang belum ditemukan. Untuk kondisinya, kita belum bisa pastikan. Hanya menurut saksi selamat, ada 3 orang dipastikan meninggal dunia. Sedangkan 2 orang lagi, tidak diketahui olehnya kondisinya. Pimpinan bersama Pangdam telah menginstruksikan untuk terus mencari para korban,” kata dia.
Kamal menambahkan, saat ini 16 korban meninggal dunia telah diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
“Kini, kita kembali fokus kepada korban lainnya yang diduga masih berada di lokasi kejadian. Kita berharap apa pun kondisinya bisa menemukan mereka,” ujar dia.
Selain mencari korban yang masih hilang, Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar bersama Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring akan memimpin langsung operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di wilayah Nduga Papua.
“Beberapa hari ini kami fokus evakuasi terhadap korban yang selamat dan yang meninggal dunia, hingga tadi kami kembalikan jenazahnya ke kampung halaman mereka masing-masing. Rencananya besok Kapolda dan Pangdam dari Timika akan bertolak kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya bersama tim,” ujar Kamal.
Kamal menjelaskan, beberapa hari ini semua pihak fokus terhadap proses evakuasi terhadap para korban yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Mulai besok kami akan fokus mencari sisa korban lainnya. Namun, kami juga akan melalukan pengejaran terhadap para kelompok KKB, untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka,” katanya.
Kapolda dan Pangdam, lanjut Kamal, mulai besok akan kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk memimpin secara langsung pengejaran terhadap para pelaku.
Bahkan, kedua pimpinan aparat penegak hukum itu akan bertolak ke lokasi kejadian.
“Rencananya Kapolda dan Pangdam akan bertolak ke Nduga, untuk memimpin secara langsung pengejaran terhadap para pelaku pelaku. Di sini TNI hanya memback up aparat kepolisian, yang melalukan penegakan hukum,” ujarnya.
Sampai sejauh ini, ungkap Kamal, personel Polri dan TNI masih menguasai wilayah Nduga khususnya Puncak Kabo dan Distrik Mbua, lokasi para karyawan PT Istaka Karya dibunuh.
“Personel kami sampai sejauh ini terus berupaya mengejar mereka. Hanya karena kondisi medan lebih dikuasai oleh para kelompok ini, membuat kami mendapat kendala untuk menangkap mereka,” pungkasnya.

Melansir BBC News Indonesia, Rabu (5/12), Kodam XVII Cenderawasih mengirim satu kompi tambahan dari Yonif 751 VJS Sentani untuk memperkuat personel gabungan yang sudah dikerahkan ke Nduga.
"Para prajurit TNI itu kini sudah berada di Wamena setelah diterbangkan dari Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules," kata Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Joshua Sembiring kepada kantor berita Antara.
Sebelumnya tercatat ada 169 personel gabungan TNI dan Polri yang sudah dikerahkan ke Nduga untuk melakukan proses evakuasi terhadap para korban pembunuhan oleh kelompok bersenjata yang menewaskan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melakukan pembangunan jembatan yang berada di Distrik Yigi.