16 Jasad Korban Pembantaian di Papua Dipulangkan, Kapolda dan Pangdam Kejar Egianus Kogoya
Sebanyak 16 jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua
Jika pasukan gabungan TNI/Polri itu berhadapan dengan para pelaku penembakan, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, mengatakan akan ada pilihan bagi mereka.
"Kita tetap memberikan peluang apabila mereka secara sukarela mau menyerahkan diri berikut senjata mereka, kita akan jamin keamanannya dan diampuni dari proses hukum. Kita sudah komitmen begitu."
"Tetapi apabila itu tidak mau merekatempuh, maka mereka akan berhadapan dengan moncong senjata. Kita tidak mau menolerir ini, karena ini berkaitan dengan kedaulatan negara," tegas Aidi kepada, Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Diketahui, KKB di Nduga di bawah komando Egianus Kogoya, melakukan aksi teror terhadap pekerja jembatan Jalan Trans Papua yang berada di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Dalam teror itu, sebanyak 15 karyawan PT Istaka dan 1 pegawai PUPR meninggal dunia, serta 5 orang lainnya masih belum diketahui kondisinya.
Sementara, di Distrik Mbua, KKB melakukan penyerangan terhadap Pos TNI di sana.
Satu anggota TNI meninggal dunia dan 1 anggota luka-luka.
Dalam proses evakuasi, kelompok ini juga melakukan penembakan terhadap aparat, yang menyebabkan dua orang anggota luka tertembak.
Artikel ini dikompilasi dari beberapa artikel di Kompas.com dengan judul "16 Jenazah Pegawai Korban Pembantaian di Nduga Papua Dipulangkan", "Kapolda Papua Janji Cari 5 Korban KKB di Nduga yang Belum Ditemukan" dan Kapolda dan Pangdam Akan Pimpin Langsung Penangkapan KKB di Nduga Papua"