Pekanbaru
Sebanyak 228 Anak di Pekanbaru Dirawat Karena DBD, Di Periode Januari - Pertengahan Desember 2018
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga pertengahan Desember 2018 didominasi pasien anak-anak.
Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga pertengahan Desember 2018 didominasi pasien anak-anak.
Mereka yang sempat jalani perawatan medis masih berusia 5 hingga 9 tahun.
Jumlah kasus DBD anak yang dalam rentang usia ini capai 77 orang.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, kasus DBD yang menimpa anak-anak mencapai 228 orang.
Baca: Hingga Pertengahan Desember 2018, Dua Warga Pekanbaru Meninggal Akibat DBD
Baca: Kasus DBD di Pekanbaru Sempat Tinggi Selama Dua Minggu
Mereka masih berusia berkisar satu hingga 14 tahun.
Secara keseluruhan ada 341 kasus DBD di Pekanbaru dari Januari hingga pertengahan Desember 2018.
Mirisnya, 2 kasus menyebabkan penderita DBD meninggal dunia.
"Jadi yang sempat dapat perawatan karena DBD kebanyakan masih anak-anak," ulas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti kepada Tribun, Jum'at (14/12/2018).
Menurutnya, para orangtua mesti mengaawasi lingkungan di sekitarnya.
Sebagai upaya mencegah munculnya nyamuk Aedes aegypti.
"Jangan lupa segera membawa anak untuk dapat tindakan medis, bila terdapat gejala DBD terlihat," terangnya. (*)