Kunjungan Jokowi ke Riau
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai masih Banyak Masalah, Ini Kata Jokowi saat Kunjungan ke Riau
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai masih banyak masalah, terutama dalam pembebasan lahan, ini kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan ke Riau
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
"Kami sudah melakukan gugatan, namun ditolak pengadilan. Saat ini kami dalam proses naik banding, kan belum ada keputusan tetap," kata dia.
Hal tersebut juga menjadi dasar bagi dia untuk melapor ke Komnas HAM.
Menurutnya, melapor ke Komnas HAM menjadi jalan bagi dirinya untuk menemukan keadilan.
Sebab, pada bidang tanahnya yang terancam dieksekusi negara, tidak lagi dapat menghasilkan.
Padahal di atas tanahnya tersebut ada tanaman kelapa sawit dan kandang ayam buras sebanyak 5.500 ekor.
Dari usaha ternak ayamnya saja Hendra biasanya memperoleh keuntungan Rp 26 juta per bulan.
Kini, seleuruh pendapatannya tidak dapat lagi diperolehnya.
"Sangat tidak adil nilai ganti rugi yang diberikan oleh pihak jalan tol, apa lagi usaha saya sudah tidak dibolehkannya lagi," kata dia.
Saat ini, Hendra tidak lagi punya pengasilan.
Negara hanya menyediakan Rp 37 juta untuk mengganti harga kandang ayam buras berkapasitas 5.500 ekor.
Sedangkan pokok membangun kandang ayam dengan spek yang dia kerjakan senilai Rp 210 juta.
"Aku jadi miskin akibat adanya jalan tol ini. Sekarang aku tidak tahu lagi harus bagaimana," kata dia.
Penasehat Hukum (PH) Hendra Eka Saputra, Siska Barimbing menjelaskan, 2 bidang lahan kliennya terkena pembangunan jalan Pekanbaru-Dumai di Telaga Sam-sam Kandis.
Namun diganti rugi negara Rp 10.500 per meternya.
"Karena itu klien saya keberatan atas harga tersebut dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Siak pada November 2017 lalu. Namun gugatan tersebut tidak dapat diterima dan Klien saya mengajukan banding," kata dia.