Berita Riau

Pengrusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat, AHY Datang ke Pekanbaru, Bersama SBY Sapa Warga di CFD

Pengrusakan baliho SBY dan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) datang ke Pekanbaru, bersama SBY sapa warga di Car Free Day (CFD)

Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Dokumentasi Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (31/10/2017). Pengrusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat, AHY Datang ke Pekanbaru, Bersama SBY Sapa Warga di CFD 

Di dekat bendera dan spanduk yang dirusak itu, ada juga deretan bendera Partai Golkar, PSI, dan PDI-P yang terpasang dengan baik.

"Ada 35 orang pelaku menurut pengakuan 1 orang yang tertangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Polresta Pekanbaru," kata Imelda.

SBY dan elite Demokrat berada di Pekanbaru sejak Jumat (14/12/2018) kemarin untuk melakukan kegiatan kampanye.

Rencananya, SBY berada di Pekanbaru hingga Senin (17/12/2018). Pada hari yang sama, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja sekaligus kampanye.

Calon presiden Nomor urut 1 itu rencananya bertemu tim sukses dan kader parpol pendukung di Prime Park Hotel, Pekanbaru, sore nanti.

Pengrusakan Baliho SBY di Pekanbaru, 1 Orang Diduga Pelaku Diamankan dan Sedang Diperiksa Polisi

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengonfirmasi satu orang terduga pelaku pengrusakan baliho SBY di Pekanbaru diamankan.

"Sementara 1 orang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Sunarto, Sabtu (15/12/2018) siang.

Lanjut dia, laporan terkait pengrusakan ini sudah diterima Polresta Pekanbaru.

Sunarto membeberkan, pelaku merupakan seorang lelaki berinisial HS.

Saat ditanyai soal motif pelaku melakukan pengrusakan baliho, Sunarto menyatakan jika itu masih didalami.

"Masih dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Sebelumnya sebagaimana diberitakan Tribunpekanbaru.com, seorang oknum pelaku pengrusakan spanduk, baliho dan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru ditangkap oleh pengurus dan simpantisan partai, Jumat (14/12/2018) malam lalu.

Oknum terduga pelaku perusakan itu tertangkap tangan saat mengoyak baleho bergambarkan Ketua Umum Demokrat Sosilo Bambang Yudyono (SBY) dan istrinya, Ani Yudoyono.

Penangkapan itu dilakukan setelah pengurus Demokrat mendapat kabar adanya perusakan atribut sehingga melakukan penyisiran.
Saat lokasi pemasangan atribut disusuri, ternyata ada seorang laki-laki yang tertangkap tangan merusak baleho partai Demokrat itu.

"Pelakunya sudah kita serahkan kepada polisi agar diusut tuntas. Kita ingin keadilan dan hukum ditegakan," beber Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau, Aherson, kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (15/12/2018).

Dijelaskannya, melalui pemeriksaan oknum yang merusak itu aka diketahui siapa yang menyuruh ataupun memerintahkan dirinya merusak atribut Demokrat.

Sehingga polisi bisa mengusut pihak-pihak yang terlibat serta membongkar dalang dibalik perusakan itu.

Partai Demokrat melaporkan kasus pengrusakan ribuan baliho, spanduk, dan bendera yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) pada Sabtu (15/12/2018) ke Polresta Pekanbaru.

Insiden pengrusakan itu dilaporkan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Demokrat Hinca Panjaitan bersama pengurus Demokrat Riau.

Pihaknya ingin kasus ini diusut tuntas oleh polisi setempat untuk mewujudkan rasa keadilan.

"Tadi malam kita sudah laporkan ke Polresta Pekanbaru. Kita ingin hukum ditegakan dan keadilan, negara ini negara hukum," ungkap Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau, Aherson, kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (15/12/2018).

Aherson membeberkan, pihaknya meminta kesamaan dan berdemokrasi yang aman serta tidak otoriter, termasuk tak menghalalkan segala cara.

Pihaknya sangat terpukul dengan indisen ini dimana atribut partai dikoyak hingga diinjak-injak oknum yang tak bertangungjawab.

Baliho Demokrat Dirusak di Pekanbaru, Ani Yudhoyono: Adakah Negeri Tercinta Ini Sudah Berubah?

Mantan ibu negara, Ani Yudhoyono, sangat menyayangkan pengrusakan ribuan baliho dan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru yang terjadi pada Sabtu (15/12/2018).

Ia mengekspresikan kesedihan di unggahan di media sosial, lewat akun Instagram pada Sabtu siang.

Ani Yudhoyono bahkan mempertanyakan apakah negeri ini sudah berubah dan akankan tindakan zalim seperti itu akan mewarnai Pemilu 2019.

"Saya sangat sedih hal begini terjadi di Pekanbaru, Riau. Ribuan baliho yang mengucapkan selamat datang terhadap kunjungan Pak SBY & saya, termasuk bendera Demokrat (di tengah puluhan ribu baliho Pak Jokowi & bendera-kader Partai lain) dirusak, disobek-sobek & dibuang ke parit-parit. Adakah negeri tercinta ini sudah berubah? Adakah aksi-aksi kekerasan & kedzaliman seperti ini bakal mewarnai Pemilu 2019 yang seharusnya berlangsung damai, jujur dan adil?"

Cuitan itu segera mengundang simpati warganet dan menyemangati SBY serta Ani Yudhoyono untuk berbesar hati.

@neng_dare1227

Jangan sedih bpk sby dan ibu ani... Allah maha adil.. Maha bijaksana... Maha mengetahui segalanya... Tetap istiqomah buat bapak dan ibu... Dan semoga selalu diberi kesehatan dan dalam lindungan allah swt aamiin...

@sofiah_siregar

@aniyudhoyono sabar Buk Ani sma Pak SBY semoga oknum2 yg tak bertanggung jwab segera di jebloskan ke penjara. Dan mendptkan blasan yg lebih kejam 1000x lipat dri Allah aminnnn......,, We love Buk Ani and Pak SBY. Jdi presiden atau tidak jdi presiden lgi tetap dukung Pak SBY. Cayoooooo Buk Ani dan Pak SBY !!!!

@putriwahyuli

Mohon maaf atas kejadian nya ibu dan bapak semoga oknum oknum yg merusak segera diketahui dan ditindak lanjuti. Saya tidak tega melihat wajah bapak SBY yang begitu kecewa dengan kejadian ini Sekali lagi mohon maaf nya ibu

Ani Yudhoyono turut mendampingi  SBY dalam lawatan ke Pekanbaru sebagai Ketua Umum untuk menghadiri acara Partai Demokrat di kota ini.

Pernyataan di Instagram tersebut menyertai sekitar 10 foto yang diunggah olehnya.

Dalam foto tampak baliho dan spanduk Partai Demokrat terkait penyambutan SBY rusak disobek, tumbang dan berserakan, bahkan sampai ke parit.

Terlihat juga SBY, meninjau ke lokasi untuk melihat baliho-baliho yang sudah rusak tersebut.

Pihak Partai Partai Demokrat telah melaporkan insiden itu ke Polresta Pekanbaru.

Terkait pengrusakan atas atribut patrainya, presiden keenam RI itu mengelus-elus dada.

"Ini menyayat hati," kata SBY.

SBY mempertanyakan apakah pengerusakan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, atau memang masyarakat Riau saat ini sudah berubah.

"Saya, kami, sangat hormat kepada saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini.

Apakah saudara kami berubah atau ulah mereka mereka," kata dia.

Demokrat sudah melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru.

Kini, SBY mengaku hanya bisa pasrah dan mengadu kepada Allah atas apa yang terjadi.

"Saya ini bukan capres. Saya tidak kompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi.

Saya sebagai pemimpin partai Demokrat berikhtiar dengan cara yang baik dan amanah sesuai yang diatur konstitusi dan UU.

Tapi ternyata ini yang kami dapatkan," kata dia.

SBY pun memerintahkan Sekjen Partai Demokrat serta pemimpin Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atirbut yang masih tersisa.

"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita, baliho yang tidak bersalah, dirobek," ujar dia.

Sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengutuk keras terjadinya insiden perusakan baliho, bendera serta atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

AHY mengungkapkan ia akan terbang langsung ke Pekanbaru, Riau untuk melakukan investigasi kasus ini.

Hal itu diungkapkan AHY melalui cuitannya di akun Twitter @AgusYudhoyono Sabtu (15/12/2018).

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi utk melakukan investigasi karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera PD di Kebumen dan Medan," tulisnya.

AHY mengungkapkan ia akan terbang langsung ke Pekanbaru, Riau untuk melakukan investigasi kasus ini.

Hal itu diungkapkan AHY melalui cuitannya di akun Twitter @AgusYudhoyono Sabtu (15/12/2018).

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi utk melakukan investigasi karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera PD di Kebumen dan Medan," tulisnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved