SBY Beda Pendapat dengan Wiranto Terkait Perusakan Baliho dan Bendera Demokrat di Pekanbaru

SBY mengatakan, hasil investigasi partai Demokrat menunjukkan hasil yang berbeda dari pernyataan Wiranto.

Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Alexander
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) meyakini, pelaku perusakan baliho, bendera dan atribut Demokrat yang dipasang di sepanjang jalan utama Kota Pekanbaru itu bukanlah oknum dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) ataupun Partai Demokrat.

SBY tak sependapat dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto soal perusakan atrbut Partai Demokrat di Pekanbaru.

"Maaf, saya punya pendapat yg berbeda dgn Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara," kicau SBY di akun twitter @SBYudhoyono, Senin (17/12/2018) malam.

SBY mengatakan, hasil investigasi partai Demokrat menunjukkan hasil yang berbeda dari pernyataan Wiranto.

"Informasi dan kesaksian di lapangan yang didapatkan, baik PDI-P maupun Partai Demokrat bukanlah "master-mind" dan inisiator dari kasus perusakan atribut. "4 hari terakhir ini saya berada di Riau. Saya ingin kebenaran ditegakkan. Saya tak ingin PDI Perjuangan & Partai Demokrat "dikorbankan"," kicau Presiden keenam RI ini.

SBY mengatakan, kesimpulan politik yang salah -sementara proses hukum masih berjalan- bisa merugikan nama baik PDI-P dan Partai Demokrat di musim kampanye ini.

Meski meyakini pernyataan Wiranto keliru, SBY tak mengungkapkan temuan partainya tentang siapa pihak yang merusak atribut Partai Demokrat.

Baca: Bawaslu Riau Lakukan Investigasi Terkait Pengrusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat

Baca: Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Partai Demokrat Tetap Investigasi Perusakan Atribut Partai di Pekanbaru

Baca: Batal Laporkan SBY ke Polisi, Kapitra Ampera Justru Buat Laporan tentang Balihonya yang Dirusak

Menurut SBY, ia dan elite Demokrat akan menggelar rapat terlebih dahulu hari ini.

Rapat rencananya akan dilakukan di kediaman SBY di Kuningan, pukul 10.00 WIB.

"Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yg disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," kicau SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecek bendera dan spanduk Demokrat yang dirusak di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecek bendera dan spanduk Demokrat yang dirusak di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018). ((Dok. Demokrat))

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dalam konferensi pers tersebut Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDI-P maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto.

Wiranto menambahkan oknum tersebut bergerak atas inisiatif sendiri, sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved