Dumai
Manager Umum Pelindo I Sebut Aplikasi IGMT Masih Butuh Adaptasi
pemanfaatan aplikasi tersebut membutuhkan adaptasi untuk menyesuaikan sistem yang lama ke sistem yang baru.
Penulis: Syahrul | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Manager Umum Pelindo I Aguslianto mengatakan, program aplikasi Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) sudah dilaunching sejak 14 Desember lalu.
Aplikasi tersebut, katanya, bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam memberikan pelayanan kapal dan barang dengan platform web portal.
"Soft launching IGMT sudah terintegrasi dengan Inapotnet, aplikasi yang sudah lebih dulu diluncurkan dan berlaku nasional," ungkap Agus pada Kamis (20/12/2018).
Dia menjelaskan, pemanfaatan aplikasi tersebut membutuhkan adaptasi untuk menyesuaikan sistem yang lama ke sistem yang baru.
Baca: INSA Keluhkan Aplikasi IGMT yang Rumit, Beratkan Pelaku Usaha Pelayaran
Baca: 11 Mayat Ditemukan Mengapung di Perairan Riau, Mayat yang Ditemukan di Dumai Dipastikan Mukhlis
Dalam mengawasi pelaksanaan sistem IGMT, Pelindo I juga menyediakan posko penanganan kendala sistem tersebut.
"Posko pelayanan itu aktif 24 jam untuk melayani aktifitas pelabuhan bagi pengguna jasa dan pelaku usaha pelayaran umumnya," sampainya kemudian.
Agus meluruskan adanya penerapan biaya jasa pelayanan aktivitas pelabuhan bukan sebesar 115 persen.
"Bukan 115 persen, yang benar itu 110 persen. Rinciannya adalah, 100 persen estimasi biaya jasa ditambah 10 persen biaya pajak," terangnya.
Pola pembayaran biaya itu juga bersifat host to host atau auto collection, dimana dana bisa diambil jika aktivitas jasa sudah selesai.
Baca: Korban Kapal Karam di Selat Malaka Teridentifikasi Sebagai Muklis, Kuburannya di Dumai Dibongkar
"Kalau ternyata ada kelebihan bayar dari jumlah yang sudah diperkirakan, maka dananya akan dikembalikan kepada masing-masing pihak secara otomatis," tandas Agus. (*)