Hari Ibu
Hari Ibu: Perempuan Masa Kini dalam Keluarga
Perempuan masa kini memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki dalam berjuang dan berkarya.
Heni Nainggolan, SST, MM
Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau

Sesuai perkembangan jaman, telah terjadi barbagai perubahan pola kehidupan kaum perempuan.
Secara umum yang terlihat, sudah menjadi hal yang biasa jika kaum perempuan tidak hanya berfungsi sebagai ibu rumah tangga.
Akan tetapi, ikut berperan membantu memenuhi kebutuhan ekonomis keluarga.
Dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 ini, masyarakat diajak untuk berperan dalam membangun ketahanan keluarga tanpa ada kekerasan atau pun diskriminatif bagi kaum perempuan sehingga terbentuk kesetaraan gender dalam kesejahteraan keluarga.
Perempuan masa kini memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki dalam berjuang dan berkarya.
Tahun 2018, perempuan yang bekerja di Provinsi Riau tercatat sebanyak 975 ribu orang dari total pekerja 2,92 juta orang.
Walau tidak mencapai angka 50 persen, peran pekerja kaum perempuan sudah sangat berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian masyarakat Provinsi Riau.
Dalam bekerja, kaum perempuan tetap memiliki prioritas yang tinggi sebagai pemerhati kebutuhan sehari-hari dalam keluarga.
Baca: Sore Ini SBY dan Prabowo Subianto Akan Bertemu, Ini Materi yang Akan Dibahas
Baca: Ucapan Hari Ibu Zaman Now: Pakai Gambar Kartu Ucapan Online, Surat Spesial yang Bisa Share di WA
Perempuan yang bekerja bukan hanya memikirkan pekerjaannya tetapi juga senantiasa mengkontrol kebutuhan makanan, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan sebagainya dalam keluarga.
Perubahan tingkat partisipasi angkatan kerja kaum perempuan meningkat di tahun 2018 menjadi 45,66 persen, dimana di tahun 2017 sebesar 43,43 persen.
Jika dilihat dari jumlah pengangguran tahun 2018, tercatat 82,79 ribu perempuan pengangguran dari 192,80 ribu total pengangguran.
Pengangguran terdiri dari 42,94 persen kaum perempuan.
Sebagian besar dari pengangguran kaum perempuan ini memiliki pendidikan SMA Umum.
Perempuan masa kini banyak yang ingin bekerja dan tetap menjadi ibu rumah tangga.
Salah satu contoh dari perkembangan belanja online yang banyak digeluti kaum perempuan sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pemilik toko online.
Baca: Siap-siap Tahun 2019 Pemerintah Rekrut Pegawai P3K dan CPNS, Ini Bocorannya!
Baca: 2019 Jadi Tahun Terpanas Dalam Sejarah Manusia, El Nino Penuh hingga Akhir Februari
Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap penurunan angka pengangguran bukan hanya di Riau namun seluruh Indonesia.
Dari 17 kategori lapangan pekerjaan terdapat 4 kategori lapangan pekerjaan yang lebih banyak digeluti kaum perempuan dari pada lelaki, yaitu : kategori penyediaan akomodasi dan makanan minuman, Real Estat, Jasa Pendidikan, dan Jasa Lainnya.
Terlihat keempat kategori tersebut memang lebih diminati kaum perempuan dari pada lelaki.
Namun, jika dilihat secara keseluruhan dari kaum perempuan lebih banyak tertampung di dunia pekerjaan pertanian (26,26 persen) dan perdagangan (25,12 persen).
Perempuan masa kini juga tidak hanya ingin bekerja melainkan juga memperoleh pendidikan secara formal.
Perempuan tidak lagi dibatasi dalam meraih cita-cita pendidikannya.
Jika dilihat dari jumlahnya di Provinsi Riau, perempuan 15 tahun ke atas yang sedang bersekolah sebanyak 211,70 ribu orang dan tidak begitu jauh berbeda dengan laki-laki yang sedang bersekolah sebanyak 218,41 ribu orang.
Meningkatnya peluang bagi kaum perempuan untuk bersekolah secara tidak langsung dapat mendorong kemajuan perekonomian suatu bangsa.
Dengan adanya peningkatan pendidikan dan pengetahuan penduduk tentunya dapat menumbuhkan tunas yang berwawasan tinggi dan berkeinginan kuat untuk berkarya.
Seiring dengan peningkatan kualitas kaum perempuan, tetap ada hal lain yang tidak dapat dihiraukan bagi kaum perempuan, diantaranya keberadaan perempuan lanjut usia (60 tahun ke atas) dan kekerasan terhadap kaum perempuan.
Dari seluruh penduduk perempuan di Provinsi Riau terdapat 5,93 persen penduduk perempuan lanjut usia.
Keberadaan perempuan lansia dalam keluarga perlu mendapat perhatian khusus sehingga kesehatan mental dan fisik mereka tetap terjaga.
Mereka juga dapat menjadi salah satu gambaran terbentuknya kebahagiaan dan kesejahteraan di dalam keluarga.
Baca: Fly Over Pekanbaru sudah Mulai Diaspal, Dinas PUPR Riau Optimis Selesai Tahun Ini
Baca: Retribusi Pasar di Pekanbaru Belum bisa Tutupi Dana Operasional
Problema lainnya yang masih sering terjadi di kaum perempuan adalah kekerasan dan pelecehan seksual.
Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2016 mencatat sebanyak 33,40 persen perempuan mengalami kekerasan fisik atau seksual semasa hidupnya.
Hal ini masih saja banyak terjadi hingga 2018 ini, baik itu di masyarakat umum, sekolah, tempat bekerja atau bahkan di dalam keluarga.
Hal ini dapat menjadi acuan bahwa masih banyak upaya yang harus ditingkatkan untuk meraih kesejahteraan hidup masyarakat, bukan hanya dengan memenuhi kebutuhan secara jasmani melainkan juga rohani.
Seluruh pihak diharapkan ikut berperan agar setiap masalah dapat segera dituntaskan.