Berita Riau
Riau Pintu Masuk Narkoba dari Malaysia, Seberangi Selat Malaka dan Masuk Lewat Jalur Tikus
Riau dewasa ini sudah dijadikan salah satu jalur dan pintu masuk utama. Meski belum ditemukan indikasi Riau dijadikan tempat produksi narkoba.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Dia mengungkapkan, masalah narkoba ini menjadi keprihatinan semua pihak.
Baca: Sepanjang 2018, Polda Riau Ringkus 2.538 Tersangka Terkait Kasus Narkoba dan Sita 325 Kg Sabu
Baca: Mobil Kurir 18 Kg Sabu Berjalan Mundur Saat Dihadang Polisi di Jalan Arengka II Pekanbaru
Riau dewasa ini sudah dijadikan salah satu jalur dan pintu masuk utama.
Meski belum ditemukan indikasi Riau dijadikan tempat produksi narkoba.
"Dengan jelas saya tegaskan, narkoba masuk dari Malaysia, nyebrang ke Selat Malaka, masuk ke kita (Riau) lewat jalur tikus," ungkapnya.
Kapolda menuturkan, meski sudah kerap melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap narkoba, diantaranya dengan penangkapan dan penegakan hukum, namun terindikasi masih banyak yang belum terungkap.
"Masalah narkoba ini saya awasi betul. Karena saya termasuk yang kasihan dan prihatin dengan generasi kita. Perang itu ya bisa bersenjata, bisa perang sara, bisa perang seperti itu (dengan narkoba). Kita digelontorkan dengan narkoba, masyarakat juga tergiur," terangnya.
Kapolda menuturkan, kebanyakan masyarakat yang tergiur ini tidak memikirkan akibat dari itu semua.
"Kalau sudah ketergantungan, addict dengan hal tersebut gimana. Riau sudah warning ini, jadi daerah yang dilewati sebagai perlintasan narkoba," sebut Widodo.
Dia menambahkan, sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, terhadap pelaku narkoba harus ditindak tegas.
"Perintah Pak Kapolri jelas, tindak tegas. Dengan proses penegakan hukum dan sebagainya," pungkas Kapolda.(*)