Pelalawan
Jadwal Pengumuman Hasil CPNS 2018 Pemkab Pelalawan, Begini Kata Kepala BKP2D Pelalawan
Diakuinya pekan lalu melakukan validasi nilai tes CPNS ke BKN pusat. Validasi ini mencocokkan nilai yang dimiliki setiap daerah dengan BKN Pusat.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Afrizal
"Nanti kita tunggu arahan panselnas. Mungkin serentak sama daerah lain," papar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi kepada Tribun, Minggu (23/12/2018).
Menurutnya, proses validasi data terhadap peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018 Pemerintah Kota Pekanbaru sudah selesai dilakukan pekan kemarin.
Baca: Update CPNS 2018, Pengumuman Hasil Akhir CPNS Kemenhub, Cek Namamu lewat Link Disini
Baca: Siap-siap Tahun 2019 Pemerintah Rekrut Pegawai P3K dan CPNS, Ini Bocorannya!
Proses validasi data terhadap hasil integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018 Pemerintah Kota Pekanbaru berlangsung secara terpusat di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Proses validasi ini akan menampilkan dan verifikasi data yang ada.
Lalu perhitungan nilai CPNS 2018 dengan mengintegrasikan bobot nilai SKD dan SKB.
"Sebenarnya, nama peserta yang lulus CPNS 2018 di Pemerintah Kota Pekanbaru sudah ada. Tapi kita menunggu jadwal pengumuman," paparnya.
Ada 686 peserta CPNS 2018 Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menjalani SKB di Labers Grand Hotel beberapa waktu lalu.
Mereka jalani SKB selama dua hari.
Pada hari pertama yakni 10 Desember 2018 ada 621 peserta yang ikut dalam SKB.
Baca: UPDATE! Pemerintah Buka CPNS di Januari 2019, Ini Formasi & Jadwalnya!
Sedangkan di hari kedua yakni 11 Desember 2018, ada 65 peserta jalani SKB.
Jumlah keseluruhan peserta yang ikut SKB capai 690 orang. Empat di antaranya tidak hadir, sehingga dinyatakan gugur.
Secara keseluruhan pelamar CPNS 2018 di Pemerintah Kota Pekanbaru capai 9.411 orang.
Tapi yang lulus seleksi administrasi hanya 7.374 orang.
Pada tahun ini CPNS Kota Pekanbaru menyediakan 304 formasi.
Ada 180 tenaga pendidik atau guru. 90 orang untuk tenaga kesehatan dan 30 orang lagi adalah untuk tenaga teknis dan empat orang lagi untuk honorer K2. (*)