Berita Riau
Demokrat Riau Cabut Laporan Jika Kasus Perusakan Atribut Partai Demokrat Terhenti di Tersangka HS
Partai Demokrat akan mencabut laporan mereka jika penyidikan terhenti pada tersangka HS karena Partai Demokrat menilai HS merupakan korban
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
"Terkait dengan perusakan bendera partai tertentu, baliho partai tertentu. Saya anggap ini sudah selesai," tegas Kapolda Riau.
"Kenapa saya katakan sudah selesai, karena Polri dalam hal ini Polresta Pekanbaru sudah bekerja menerima laporan, melaksanakan penyelidikan dan penyidikan. Dari 2 TKP, kita sudah menetapkan 3 orang tersangka," lanjut Kapolda Riau lagi.
Diantaranya dibeberkan Kapolda, inisial HS untuk aksi perusakan di Jalan Jenderal Sudirman, kemudian inisial KS dan MW untuk perusakan di Tenayan Raya.
"Sudah kita lakukan proses penyidikan, sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Sudah saya perintahkan kepada penyidik, untuk segera dilimpahkan ke Penuntut Umum. Cepat kita bekerja, dengan harapan kasus seperti ini tidak berulang lagi khususnya di Pekanbaru dan Kabupaten/Kota lainnya di Riau," ucap Widodo.
Baca: Partai Demokrat Telusuri Lokasi Perusak Atribut di Pekanbaru, Ferdinand: Ada Campur Tangan Kekuasaan
Baca: Pengrusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat, AHY Datang ke Pekanbaru, Bersama SBY Sapa Warga di CFD
Dia membeberkan, terhadap ketiga tersangka sudah dilakukan penahanan.
"Karena ancaman 5 tahun, maka bisa ditahan," paparnya.
Kapolda juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi, baik itu terhadap postingan di sosial media maupun pemberitaan.
"Waspada, cermat dan pandai masyarakat melihat. Apakah pemberitaan ini itu bisa dipertanggungjawabkan atau bohong belaka," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Partai Demokrat sudah mengumpulkan sejumlah informasi terkait insiden perusakan baliho dan bendera Demokrat di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Demokrat telah mengumpulkan informasi mengenai perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Dari hasil penelusuran Demokrat, ia mengatakan, ada sejumlah informasi yang didapatkan.
"Kesimpulan sementara, patut diduga ini adalah peristiwa yang diorganisir dan diperintahkan oleh kekuasaan," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Minggu (16/12/2018) seperti yang dilansir dari Kompas.
Ferdinand tidak menjelaskan lebih jauh mengenai informasi tersebut.
Dia hanya menyebutkan, informasi ini sangat penting dan bernilai.
Dia yakin polisi akan mudah menelusuri pihak di balik perusakan atribut Partai Demokrat.
"Kami memiliki informasi yang saat ini sangat berarti dan bernilai dan ini akan mudah diusut oleh kepolisian," ujar Ferdinand.(*)