Indragiri Hulu
Guru Peraih Juara Inovasi Belajar Terapkan Kecanggihan Teknologi Komunikasi
Tri mengaku sudah menciptakan sejumlah metode pembelajaran melalui serangakaian penelitian yang sudah dilakukannya
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Terlebih dahulu, Tri belajar membuat video animasi dengan menggunakan video scribe.
"Saya belajar sendiri dari You Tube," katanya.
Di dalam video scribe itu Tri memasukan materi yang akan dipelajari oleh para siswanya.
Baca: TELKOMSEL Luncurkan Aplikasi mBanking di Pekanbaru, Permudah Pelanggan Mengakses Rekening Bank
Setelah memahami proses pembuatan video, Tri menemukan kendala lain soal jaringan internet.
Sebab menurutnya pada saat proses creating video tersebut membutuhkan jaringan internet yang stabil.
"Jaringan internetnya harus stabil, kalau misalnya terputus maka harus mengulang lagi dari nol. Selain itu juga butuh waktu yang lama," kata Tri.
Kestabilan jaringan internet itu dibutuhkan karena besarnya file yang akan di unggah.
Menurut Tri untuk mengunggah video yang berdurasi tiga menit setidaknya membutuhkan kuota setidaknya 2 GB.
Oleh karena itu, Tri mengaku sempat beberapa kali mencoba menggunakan jaringan internet dari berbagai provider.
Tri tidak hanya sekedar butuh kecepatan, namun juga kestabilan jaringan.
Saat itulah ia memilih jaringan internet Telkomsel, untuk memastikan proses creating dan pengunggahan video itu berjalan lancar.
"Beberapa kali memang mencoba operator lain namun gagal. Tapi begitu pakai Telkomsel langsung bisa," katanya.
Setiap satu video digunakan untuk satu kali pertemuan.
"Dua hari sebelum proses belajar dimulai, saya sudah membagikan materi melalui google class room, sehingga siswa bisa belajar," katanya.
Sebelumnya, Tri juga sudah memilih delapan orang siswa dalam satu kelas yang dinilai lebih pintar dibandingkan siswa lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tri-hastuti-saat-sedang-mengajar-siswa-sma-n-1-pasir-penyu.jpg)