Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Sejarah Tangsi Belanda yang Lebih Tua dari Istana Siak, Hanya 2 Pasukan yang Pernah Memanfaatkannya

Pada 1958 silam, Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pecah, berawal dari Padang. Gedung-gedung itu diambil alih tentara PRRI

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
flickr
Tangsi militer Belanda di Siak usai renovasi 

Menurutnya, Tangsi Belanda menjadi spot lain yang tak kalah menarik dan layak didatangi.

Apalagi kawasan ini tepat berada di seberang sungai depan Istana Siak.

"Wisatawan yang datang dapat menyelami nilai sejarahnya. Kemudian fasilitas di Tangsi Belanda juga dilengkapi dengan wejangan kuliner lokal dan nusantara," kata dia.

Dari 2 bangunan Belanda yang dipugar, salah satunya akan difungsikan menjadi museum Perjuangan Masyarakat Siak.

Pihaknya juga akan mendata sedemikian rupa lahan parkir, kios tempat penjualan suvenir, dan menyediakan kuliner lokal dan mancanegara.

Untuk 2018, belum seluruh bangunan Belanda itu yang bisa dipugar.

Hanya gedung depan yang direvitalisasi tanpa merusak arsitektur aslinya.

Untuk mempercepat diresmikannya sebagai objek wisata baru, pada 2019 akan disiapkan landscap atau tamannya.

Proyek itu nanti bakal didanai dari APBD Siak.

Sedangkan untuk merevitaliasi rumah contreuler dan lanraad yang ada di kampung Benteng Hilir, dari dana sumbangan perusahaan.

Pada 2019 ini, pihaknya juga mengusulkan kepada Kementrian PUPR untuk pembangunan jembatan gantung yang di samping terminal lama.

"Mudah -mudahan tahun ini dapat. Jadi pengunjung akan berjalan kaki meyusuri sungai dari Kampung Sungai Mempura sampai Benteng Hilir," kata dia.

Sedangkan untuk mencapai lokasi Tangsi Militer Belanda itu tidak sulit. Dari Pekanbaru berkendara melalui jalaur darat selama 2,5 jam menuju kantor Bupati Siak.

Sampai di kantor bupati Siak teruslah mengendara ke kampung Mempura, lalu belok kiri menyusuri tepian Sungai Siak.

Dengan jalan yang beraspal mulus, Anda juga akan menemukan jembatan kupu-kupu dan jembatan Kelakap.

Sekitar 50 meter dari jembatan megah kelakap, Anda akan takjub melihat onggokan bangunan kolonial Belanda di sana.

Namun, saat itu kita belum bisa masuk ke dalam gedung. Karena masih dalam tahap pemugaran, hanya bisa mengambil fotonya dari luar pagar kawat setinggi 2 meter. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved