Indragiri Hulu

Buaya Serang Warga di Danau Meduyan, Warga Desa Kota Lama Gelar Ritual Tolak Bala Malam Ini

Kegiatan utama pada ritual tolak bala ini adalah doa bersama dan meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
unsplash.com
ILUSTRASI Buaya 

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Kejadian penyerangan buaya terhadap Ma'rifat, warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat di Danau Meduyan sempat menggemparkan warga.

Pasalnya kejadian itu terbilang langka, karena tidak pernah terjadi sebelumnya.

Setelah kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu, Kepala Desa (Kades) Kota Lama, Herman menggelar rapat bersama dengan warga serta tokoh adat Desa Kota Lama.

Pada rapat tersebut disepakati bahwa warga akan menggelar ritual tolak bala.

Baca: Detik-detik Buaya 4 Meter Terkam Tangan Warga Inhu, Pasang Jaring Ikan di Danau Meduyan

Baca: Buaya 4 Meter Serang Warga Inhu, Tangan Marifat Diterkam Saat Pasang Jaring Ikan di Danau Meduyan

"Rencananya nanti malam kita akan menggelar ritual tolak bala," kata Herman, Rabu (9/1/2019).

Herman melanjutkan, ritual tolak bala itu digelar di Gedung Balai Adat yang berada tepat di tepi Danau Meduyan.

Sebanyak 20 hingga 30 orang warga diperkirakan hadir pada ritual tolak bala tersebut.

Menurut Herman, kegiatan utama pada ritual tolak bala ini adalah doa bersama dan meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.

Namun pada ritual itu juga digelar ritual adat khas masyarakat Desa Kota Lama.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar makan bersama pada ritual tersebut. 

Baca: Pertanda Tsunami? Buaya 3 Meter Pandangi Lautan Satu Setengah Jam Sebelum Tiba Gelombang

Baca: Hidup Bersama Buaya Selama 20 Tahun, Pria Ini Tak Kuatir Keluar Rumah Tanpa Harus Mengunci Pintu

Berita sebelumnya, Ma'rifat (56), warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tak pernah menyangka akan diserang buaya di Danau Meduyan, Desa Kota Lama.

Pria ini diserang buaya Kamis (3/1/2019). 

Pada sore yang naas itu korban memasang jaring ikan sebanyak empat unit yang disebar di sejumlah tempat di Danau Meduyan.

Usai memasang tali jaring yang diikatkan ke kayu, Ma'rifat berencana pindah dan mengambil dayungnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved