Berita Riau
Embarkasi Haji Antara Riau Beroperasi Tahun Ini, Kemenag RI Kirim Surat ke Pemprov Riau, Ini Isinya
Embarkasi Haji Antara Riau beroperasi tahun 2019 ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI kirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, ini isinya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Embarkasi Haji Antara Riau Beroperasi Tahun Ini, Kemenag RI Kirim Surat ke Pemprov Riau, Ini Isinya
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Embarkasi Haji Antara Riau beroperasi tahun 2019 ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI kirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, ini isinya.
Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) memberikan sejumlah catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau sebelum embarkasi haji antara Riau dioperasikan pada musim haji tahun ini.
Catatan tersebut merupakan hasil peninjauan Dirjen PHU Kemenag RI ke Embarkasi Haji Antara Riau belum lama.
Baca: Bandar Narkoba Asal Kampar Ini Tinggalkan Mobil Toyota Yaris Demi Melarikan Diri, Begini Akhirnya
Baca: KONI Riau hanya Bayarkan Uang Pembinaan Atlet Berprestasi sampai Agustus 2019
Baca: Sempat Terhenti karena PILKADA, Apel Gelar Senja di Indragiri Hilir Kembali Dimulai
Setelah mengecek seluruh ruangan yang ada di embarkasi haji antara Riau, pihak Kemenag mengirimkan surat ke Pemprov Riau yang berisi sejumlah catatan yang harus segera dilengkapi dan diperbaiki.
"Surat itu menyarankan beberapa hal hasil tinjauan ke gedung Rusunawa Mekar Sari," kata Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Riau, yang juga Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Selasa (15/1/2019).
Beberapa catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau jelang dioperasikannya embarkasi haji antara Riau tersebut diantaranya adalah, pemasangan name tag atau plang nama di setiap ruang kantor pelayanan, termasuk aula kedatangan dan keberangkatan.
Kemudian pihak Kemenag juga meminta Pemprov Riau untuk melakukan dilakukan seterilisasi di aula keberangkatan dan melakukan pengecatan sejumlah ruangan yang saat ini catnya sudah terlihat kusam.
Tak hanya itu, pihak Kemanag juga meminta Pemprov Riau agar menyiapkan dengan baik lahan parkir, akses jalan masuk dengan baik sehingga armada bus bisa keluar masuk dengan lancar.
Baca: Bupati Indragiri Hilir HM Wardan Bongkar Masa Lalunya saat Apel Gelar Senja
Baca: Harga Murah Tapi Berkualitas, Penjualan Oppo A3S Capai 10 Ribu dalam Sebulan
Baca: Sempat Gagal Lakukan Penertiban PKL akhir tahun 2018, Ini Langkah Pemko Pekanbaru Tertibkan PKL
Kemudian Pemprov Riau juga diminta untuk mejaminan kelancaran operasional.
"Tapi ini tak masalah karena anggaran sudah kita persiapkan dan persetujuan dari daerah sudah kita dapatkan. Ada beberapa catatan yang tak begitu urgen, tapi itu perlu. Karena kemarin baru sebagaian yang dipasang, sehingga jemaah lebih mudah mencari ruang layanan yang hendak dituju. Kemudian pengecatan ulang ketiga gedung Rusunawa mengingat sudah mulai kusam," ujarnya.
Selain memberikan catatan agar Pemprov Riau melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas, pihak Kemenag juga mengapresiasi sejumlah ruangan yang dinilai sudah cukup representatif untuk jemaah.
"Seperti ruang kedatangan, keberangkatan, makan, manasik dan lahan parkir, sudah cukup baik," katanya.
Ada sejumlah catatan dari Kemenag tersebut, pihaknya juga minta agar standar operasional pelayanan di embarkasi antar harus satu atap dengan semua intansi terkait.
"Kita juga harus bangun sistem koordinasi penyelenggara haji, ini ada di Kanwil Kemenag Riau. Itu bisa diintegrasikan dengan penyelenggara haji provinsi," ujarnya.
Seperti diketahui, Tahun ini Riau resmi memiliki embarkasi haji antara.
Kementrian Agama RI dalam waktu dekat akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan status embarkasi haji antara Riau.
Baca: Pengusaha Tour and Travel sebut Harga Tiket Pesawat Bisa Pengaruhi Bisnis dan Pariwisata di Riau
Baca: BUPATI Kampar Wafat, Penetapan Catur Sugeng Jadi Bupati Definif Diusulkan Pemprov Riau ke Kemendagri
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Lahir di Keluarga Seniman, Lomba Nyanyi hingga Jadi Dara Pekanbaru
Kepastian tersebut terungkap saat Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI melakukan pengecekan ke lokasi embakasi haji antara Riau yang berada di Jalan Mekar Sari tepatnya di belakang kantor DPRD Riau, Selasa (8/1/2019).
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Prof. Nizar bersama Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhajirin mengecak satu persatu ruangan yang ada di komplek asrama haji antara Riau.
Gedung pertama yang ditinjau oleh perwakilan dari Kementrian Agama ini adalah gedung aula keberangkatan.
Rombongan kemudian berjalan ke gedung asrama yang berada di sebelah kanan.
Di dalam gedung asrama ini terdapat kamar-kamar lengkap dengan fasilitasnya.
Tiga tempat tidur, satu kamar mandi, satu lemari dan kursi sofa serta pendingin ruangan.
Setelah meninjau kamar-kamar yang ada digedung asrama, rombongan dari Kementrian Agama lanjut meninjau kantor sekretariat instasi terkait, seperti bea cukai, angkasa pura, imigrasi, kesehatan hingga ruang laboratorium dan dapur serta ruang makan.
Usai mengecek embarkasi haji antara Riau, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Prof. Nizar memastikan embarkasi haji antara Riau sudah memenuhi syarat untuk dioperasikan tahun ini.
Sebab kata Nizar semua komponen yang disyaratkan untuk sebuah embarkasi haji antara sudah dipenuhi.
"99 persen sudah layak untuk dijadikan sebagai asrama embarkasi. Tinggal beberapa hal secara teknis yang perlu dipersiapkan," katanya.
Pihaknya meminta sejumlah fasilitas pendukung tersebut segera disiapkan, sehingga kenyamanan jemaah saat berada di asrama embarkasi haji bisa terjamin.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dara Riau hingga Putri Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia
Baca: KISAH Dua FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bertarung dengan Kejamnya Dunia Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik dan Imut Asal Pekanbaru, Putus Kuliah hingga Jadi Seorang Pengusaha Dessertbox
Seperti kenyamanan ruangan, fasilitas tempat tidur dan lemari yang memadai dan lainnya.
"Syarat utamanya sudah terpenuhi hanya saja tingkat kenyamanan perlu didiskusikan. Namun itu bukan lagi halangan karena secara umum sudah memenuhi standar embarkasi haji antara," imbuhnya.
Pihaknya akan segera mengeluarkan surat izin tertulis penetapan embarkasi haji antara Riau.
Bahkan pihaknya menargetkan, paling lambat Maret 2019 mendatang, surat izin penetapan embarkasi haji antara Riau sudah dikeluarkan.
"Masih ada waktu sampai Februari bagi Pemprov Riau untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan lain. Namun secara keseluruhan sudah memenuhi standar. Artinya Maret izin tertulis untuk embarkasi haji antara Riau sudah bisa dikeluarkan," katanya.
Dengan dioperasikan embarkasi haji antara Riau, maka nantinya calon jamaah haji dari provinsi Riau tidak lagi perlu menginap di Batam.
Seluruh jamaah haji dari Riau akan diberangkatkan dari embarkasi haji antara Riau.
Setelah melewati tahapan pengecekan dokumen dan kesehatan, calon jamaah haji langsung berangkat dari embarkasi menuju bandara SSK II Pekanbaru.
"Selanjutnya, calon jamaah haji akan transit ke Batam untuk pindah pesawat dan langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus diasramakan lagi di Embarkasi Haji Batam. Paling lama 3 sampai 5 jam saja di Batam, kemudian langsung terbang ke Arab Saudi. Jadi tidak menginap lagi di Batam," katanya. (*)