Berita Riau
Suami Istri di Pekanbaru DIKARUNIAI Sepasang Anak dari Program BAYI TABUNG di PMC
Pasangan suami istri di Pekanbaru, Hari Susanto dan Fira Septianti dikaruniai sepasang anak dari program bayi tabung di Pekanbaru Medical Centre (PMC)
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Namun dengan banyak pertimbangan, akhirnya niat tersebut belum direalisasikan.
"Kalau di Jakarta tentu kami harus bolak-balik. Sementara kita kerja. Selain itu, untuk program bayi tabung, konsultasinya kan tidak bisa dipastikan jadwalnya. Kadang di waktu tertentu bisa dadakan. Selain itu, untuk program bayi tabung, calon orangtua dianjurkan rileks, santai, tidak kelelahan, dan tidak ada beban," kata Hari.
Setelah rumah sakit PMC melaunching program bayi tabung tahun 2013, Hari mendapat kabar dari temannya tentang informasi tersebut.
Ia kemudian menelpon melalui call center, kemudian diarahkan ke Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah.
Dari Abdullah, kemudian dipertemukanlah pasangan tersebut dengan dr Ihsan.
Dari situlah prosesnya dimulai oleh dr Ihsan, dan dibantu oleh Embriolog PMC, Ummu Habibah, sehingga kemudian lahirlah anak pertamanya Abdul Rahman Alfatih pada 5 Juni 2015 lalu.
Baca: REMAJA Cantik 14 Tahun Asal Pekanbaru Ini Salurkan Hobi Jadi Model, Ini Kisahnya
Baca: KISAH Pilot Ganteng Asal Pekanbaru, Sering Lihat Pesawat Tempur Hingga Paksa Turun Pesawat Asing
Baca: SOSOK Pilot F16 yang Paksa Turun Pesawat Asing Ethiopian Air di Bandara Hang Nadim Batam
Disusul kemudian Jasmine norin Falisa, 14 Januari 2019.
"Ini menjadi anugerah yang sangat besar bagi kami. Allah sudah merencanakan segala sesuatunya, tinggal kita berdoa, berusaha melaksanakan. Karen Allah memilihkan jalan buat kita. Yang penting, persiapkan mental kita," imbuhnya.
Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah mengatakan, saat ini untuk proses bayi tabung di rumah sakit tersebut sudah bisa full 100 persen.
Sebagai rumah sakit yang menyediakan program tersebut satu-satunya di Riau, Abdullah mengatakan sudah cukup banyak pasien yang berhasil hingga melahirkan secara normal di rumah sakit yang berada di Jalan Kapling tersebut.
"Sudah banyak yang berhasil, bisa dikatakan sudah puluhan keluarga. Di sini kita tidak langsung menyarankan program bayi tabung, tapi terlebih dulu kita coba natural cycle, selanjutnya inseminasi. Kalau tidak juga, baru kita anjurkan program bayi tabung. Yang penting datang saja dulu, nanti kita carikan jalan terbaik," tuturnya. (*)