Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Zenab Disekap Selama 4 Empat Hari oleh Anak Laki-lakinya, Lemah Tertelungkup di Atas Tempat Tidur

Zenab Disekap selama 4 Empat Hari oleh Anak Laki-lakinya, Lemah Tertelungkup di Atas Tempat Tidur

Editor: Budi Rahmat
shanghaiist
Ilustrasi, Zenab Disekap selama 4 Empat Hari oleh Anak Laki-lakinya, Lemah Tertelungkup di Atas Tempat Tidur 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Saat ditemukan kondisi Zaenab (73) tertelungkup di atas tempat tidur dan sangat lemah.

Awalnya yang melihat, Zaenab sudah meninggal, namun perempuan renta tersebut ternyata masih hidup dan segera diselamat oleh paramedis.

Zaenab sengaja dikucni didalam kamar dan sama sekali dibatasi untuk aktifitasnya.

Orang yang tega menyekap perempuan tersebut tak lain adalah anaknya sendiri yang bernama Roni.

Baca: Gara-gara Cemburu, Pria Ini Sekap, Aniaya dan Rudapaksa Ceweknya 2 Hari, Beruntung Bisa Kabur

Baca: Rekam Jejak Egianus Kogoya KKB Otak Pembantaian Pekerja Jembatan di Papua, Pernah Sekap Guru

Baca: 5 Fakta Guru di Malang Culik Siswinya, Sekap hingga 4 Hari Mengaku Hanya Peluk Biar Tak Kedinginan

Roni ternyata mengalami ganguan jiwa hingga sikapnya aneh dan melakukan hal yang begitu tega.

Informasi Roni yang menyekap ibunya sampai ke telinga warga dan kepolisian.

kemudian warga bersama polisi mendobrak rumah M Khoironi (43) alias Roni, di Kelurahan Tertek, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Selasa (15/1/2019) malam.

Di dalam rumah di RT 1 RW 5 ini, polisi menyelamatkan Zaenab (73), ibu Roni yang diduga disekap selama empat hari.

Roni menyekap ibunya, diduga karena mengalami gangguan jiwa.

Menurut penuturan Ketua RW setempat, Sutomo, Roni adalah anak ke-3 dari empat anak Zaenab.

Selama ini ia yang tinggal bersama Zaenab.

Warga bersama polisi saat mencoba menenangkan Roni, yang diduga menyekap ibunya selama empat hari di rumahnya, Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung.
Warga bersama polisi saat mencoba menenangkan Roni, yang diduga menyekap ibunya selama empat hari di rumahnya, Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung. (TRIBUNMADURA/IST)

Baca: Kesian, Begini Kondisi Bocah yang Disekap Ibu Tirinya dengan Binatang

Keanehan sikap Roni sudah terlihat, saat saudara kandungnya datang dari Jakarta pada Jumat (11/1/2019).

Dia hanya mengizinkan saudaranya satu jam berbicara dengan ibunya, kemudian mengusirnya.

“Saudaranya itu bahkan sampai menginap di Guess house,” ujar Sutomo, saat ditemui Kamis (17/1/2019).

Sejak kejadian itu, Roni mengunci rumahnya. Hingga pada Selasa malam, Sutomo didatangi oleh warga yang khawatir dengan kondisi Zaenab.

Warga juga melapor ke Polsek Tulungagung.

Baca: Disekap Dipohon, Dokter Tak Berdaya Tolong Sang Istri dan Putrinya Digilir 20 Pemuda

Saat warga dan polisi berdatangan, lampu di dalam rumah dimatikan.

Sutomo sempat menyapa Roni dari luar rumah, dengan maksud menjenguk Zaenab.

Namun Roni menolak, dengan alasan yang bisa menjenguk ibunya hanya Kapolda.

“Dia bilang hanya Kapolda yang boleh masuk. Semua juga membujuk, mulai dari teman-temannya sampai saudaranya, tapi dia tidak membuka pintu,” tutur Sutomo.

Akhirnya atas kesepakatan keluarga, warga dan polisi, pintu rumah didobrak. Namun upaya ini juga mengalami hambatan, karena Roni memasang kursi, bangku panjang dan sepeda motor di balik pintu. Akhirnya pintu bisa dibuka paksa.

Namun warga tidak menemukan Zaenab maupun Roni.

Setelah dicari, Zaenab ditemukan di salah satu kamar yang dikunci dari luar.

Saat ditemukan, perempuan renta ini telungkup di atas tempat tidur.

Baca: Telat Bayar Cicilan Motor Nining Lemas Baca Pesan Anaknya yang Disekap Debt Collector

“Kami awalnya mengira dia sudah meninggal, karena kondisinya lemah dan telungkup.

Ternyata dia masih hidup, buru-buru kami bawa ke petugas medis,” ujar Sutomo.

Sementara Roni bersembunyi di kamar satunya, dan dikunci dari dalam.

Warga bersama polisi mendobrak pintu kamar itu. Roni ditemukan tengah bersembunyi di atas lemari.

Saat akan diturunkan, dia melawan dengan sebuah kayu di tangannya.

Setelah datang bantuan tambahan personil dari Polres Tulungagung, Roni bisa ditangkap. Roni sempat dibawa ke Polsek Tulungagung.

“Keluarga kemudian membawanya ke Jombang untuk disembuhkan.

Saya juga ikut mengantarnya hingga ke lokasi,” ucap Sutomo.

Kini kondisi Zaenab berangsur membaik, meski masih lemah. Kapolsek Tulungagung, Kota Kompol Mukalam melalui Panitreskrim, Iptu Haryono mengatakan, pihaknya fokus pada keselamatan Zaenab. Sebab menurut laporan warga, empat hari ia disekap di kamar tempat ia ditemukan.

“Ibunya selamat dan sekarang masih pemulihan. Kemungkinan dia tidak makan selama penyekapan itu,” tegas Haryono.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved