Kisah Nyata Tentara Ini Bertahan Hidup Dalam Hutan, Ditemukan 28 Tahun Kemudian Dalam Kondisi Begini
Sebuah kisah nyata, tentara yang berhasil bertahan hidup dalam hutan. Ia ditemukan 28 tahun kemudian dalam kondisi begini
Saat kondisi semakin berbahaya, Yokoi dan kawannya bersembunyi ke dalam hutan.
Mereka makan kodok, belut, bahkan tikus untuk bertahan hidup.
Baca: Mesum dengan Istri Rekan Tentaranya, Idi Amin si Diktator Uganda Lari Tanpa Busana
Prinsipnya adalah daripada tertangkap dan dibunuh tentara AS, lebih baik mereka bersembunyi.
Akhirnya, lambat laun tinggal Yokai saja yang tersisa, dari sejumlah pasukan di Pulau Guam itu.
Dua teman terakhirnya yang selamat meninggal dalam banjir pada 1964.
Ditemukan setelah puluhan tahun
Setelah ia ditemukan pada 1972, ia akhirnya dipulangkan dan dikirim pulang ke Jepang, di mana ia dipuji sebagai pahlawan nasional.
Sampai di Jepang, dia diwawancarai di radio dan televisi. Yokoi juga diundang untuk berbicara di universitas dan di sekolah-sekolah di seluruh Jepang.
Dia kemudian menikah dan kembali ke Guam untuk berbulan madu.
Baca: Alfredo Reinado Tentara yang Disersi sebagai Wujud Protes hingga Bikin Presiden Timor Leste Kritis
Alat bertahan hidup buatannya, juga seragam tipisnya kini dipajang di Museum Guam di Agana.
Dilansir dari New York Times, kasus Yokoi menyoroti transformasi luar biasa yang telah dialami Jepang ketika perang.
Dia adalah lambang nilai-nilai ketekunan sebelum perang, serta kesetiaan kepada Kaisar.
Pada September 1997, Yokoi meninggal.
Sosok yang dikenal sebagai pahlawan jepang ini terkena serangan jantung. Ketika itu Yokoi berusia 82 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tentara Jepang yang Bersembunyi di Hutan Selama 28 tahun",