TRIBUNPEKANBARU.COM - Suhu panas di Australia mencapai puncaknya. Bahkan, negara ini mencatatkan suhu terpanas sepanjang masa yakni 49.9 derajat celcius. Sedangkan suhu rata-rata di hampir seluruh kawasan ini di atas 46 derajat celcius.
Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan negara di Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia Timur yang saat ini sedang merasakan musim dingin.
Namun, di negara kangguru itu, suhu panas membakar seluruh kawasan.
Akibatnya, selain udara yang gerah, fatamorgana juga terjadi di mana-mana. Fatamorgana adalah gejala optik yang terjadi karena
pembiasaan cahaya melalui kepadatan udara akibat panas sehingga membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah olah ada.
Bagaimana tidak, dilansir dari theguardian.com pada Kamis (24/1/2019), suhu rata-rata kota di seluruh Australia mencapai di atas 46 derajat Celcius.
Misalnya di kota Adelaide mencapai 46,6 derajat Celcius dan menjadi tercatat sebagai suhu terpanas sejak 80 tahun lalu.
Diketahui, di seluruh Australia Selatan khususnya, telah terjadi gelombang panas dalam beberapa minggu.
Red Lion, sebuah pub di pinggiran Elizabeth North kota, mencapai suhu di atas 45 derajat Celcius tepatnya pada jam 1 siang.
Suhu di kota lainnya antara lain Sternhouse Bay (45.6 derajat Celcius), Port Lincoln (47 derajat Celcius), Minnipa (47.3 derajat Celcius), dan Snowtown (47.3 derajat Celcius).
Karena suhu panas yang ekstrem ini, pemerintah Australia telah mengumumkan ‘kode merah’ kepada semua warganya.
Beberapa warga pun melaporkan suhu panas ini sudah menyebabkan beberapa masalah.
Seperti ratusan kematian ikan di Danau Menindee di negara tetangga New South Wales.
Lalu di Australia tengah dan barat, pihak berwenang setempat dipaksa untuk melakukan pemusnahan terhadap 2.500 ekor kuda.
Hal ini dikarenakan ratusan kuda liar tengah sekarat kehausan.
............................Atau aspal dan sendal mereka yang meleleh karena suhu panas...........
.........
.........Terakhir, ratusan kelelawar tewas terpanggang di atas pohon............
.........................................................Bakar Daging di Dalam Mobil
Seorang lelaki Australia asal Mildura, di negara bagian Victoria, ingin menunjukkan kepada dunia betapa panasnya negaranya sekarang ini.
Karenanya ia membuat percobaan kecil, dengan meletakkan daging mentah di dalam mobil, untuk melihat apa yang terjadi pada daging itu.
Setelah ditinggal selama beberapa jam, pekerja Milsura Dockside Cafe itu menemukan potongan daging dalam keadaan matang, saking panasnya cuaca saat itu.
Ia pun menceritakan pengalamannya dalam sebuah postingan Facebook dan langsung mencuri perhatian banyak orang.
"Kemarin pukul 11 pagi saya meletakkan kedai bir di mobil saya yang diparkir di tempat teduh dan meninggalkannya sampai jam 4 sore," tulis pekerja Mildura Dockside Cafe di halaman Facebook-nya.
“Setelah saya kembali, daging itu telah matang dengan baik.”
Dalam tulisannya itu, ia juga menginatkan orangtua untuk tidak meninggalkan anak-anak, orang tua, atau hewan di dalam mobil.
“Selalu periksa tetangga yang sudah tua, pastikan hewan peliharaan Anda memiliki cara untuk menjaga air minum tetap dingin dan sejuk,” tambahnya.
Sementara beberapa orang mempercayai betapa panasnya kondisi cuaca saat itu, beberapa orang justru tidak mempercayainya.
Mereka mempertanyakan bagaimana bisa memasak steak mentah di mobil yang ditinggalkan di tempat teduh
“Mobil yang tertinggal DI MATAHARI akan mencapai 60 hingga 70 derajat Celcius di dalam. Jika diletakkan di tempat yang teduh, nggak. Tidak akan berhasil dengan baik, ”tulis satu orang.
“Chef Gordon Ramsay memasak daging sapi panggang kecil di mobilnya yang diparkir di bawah sinar matahari. Saya yakin itu bisa memasak steak, " balas yang lainnya.
Menurut Biro Meteorologi Australia, suhu di Mildura mencapai suhu hampir 45,8 derajat Celcius pada hari Selasa, ketika percobaan berlangsung.
Tampaknya agak sulit untuk percaya bahwa itu cukup untuk memasak steak, meskipun bagian dalam mobil pasti sedikit lebih panas. (*)
lihat foto
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
