VIDEO: Ditres Narkoba Polda Riau Terima Penghargaan Lemkapi Atas Keberhasilan Ungkap Kasus Narkoba
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan kepada Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariyono
Penulis: Rizky Armanda | Editor: didik ahmadi
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Riau menerima penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian
Indonesia (Lemkapi), Jumat (25/1/2019).
Penghargaan ini diterima Ditres Narkoba Polda Riau atas keberhasilan pengungkapan sejumlah kasus besar narkoba di wilayah Riau.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan kepada Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariyono.
Dimana dikegiatan ini turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada, serta jajaran Pejabat Utama Polda Riau.
Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan di ruangan Aula Tribrata, Mapolda Riau.
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pihaknya kepada Polri yang melaksanakan tugas dengan baik.
"Kami datang mewakili masyarakat yang simpati terhadap kinerja Polri.
Ini bentuk apresiasi terhadap kinerja Polri yang memang bagus.
Dalam hal ini pengungkapan narkoba.
Polda Riau sudah menyelamatkan jutaan manusia dari bahaya narkoba.
Baca: FOTO: Ditresnarkoba Polda Riau Raih Reward dari Lemkapi
Baca: 400 Kilogram Sabu-sabu Batal Beredar di Riau, Lemkapi Beri Penghargaan Ditres Narkoba Polda Riau
Baca: Kapolda Riau: Jika Ada Anggota yang Terlibat Narkoba maka Tidak Ada Kompromi
Baca: VIDEO: Puluhan Massa Minta Ditreskrimsus Polda Riau Usut Dugaan Korupsi Pejabat Pemko Pekanbaru
Bisa dibayangkan jika hampir sekitar 400 kg sabu beredar, tentu ini akan sangat merusak. Tapi Alhamdulillah bisa diselamatkan," jelasnya saat diwawancarai Tribun.
Dia berharap, Polda Riau dan seluruh jajaran Polda lain di Indonesia pada umumnya, akan semakin baik dan profesional.
Ditegaskan Edi, pihaknya akan terus memberikan motivasi dan dukungan kepada jajaran Polri.
Hal ini demi bisa meningkatkan kepercayaan Polri di masyarakat.
"Hasil penelitian kami sudah 82,3 persen tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kalau ada kekurangan pun masih bisa kita pahami dan maklumi," ucapnya.
Dia juga berpesan kepada Polda Riau, agar titik rawan yang menjadi pintu masuk narkoba, seperti pelabuhan tikus bisa semakin diperketat pengawasannya.
"Karena wilayah tersebut rawan digunakan bandar kelas kakap untuk memasukkan narkoba.
Tentu kami menghimbau, perlu ada kerjasama semua pihak, baik Polri, TNI, BNN, juga masyarakat. Awasi seketat mungkin," ulasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menjelaskan, jika penghargaan ini akan dijadikan sebagai pemicu agar lebih giat lagi dalam bekerja.
Baca: TERUNGKAP, Ayah Vanessa Angel Sebut 10 Tahun Lalu Anaknya Pergi dari Rumah Gara-gara Pria Ini
Baca: Beredar Foto 3 Tahanan Polsek Siak Kecil Kabur, Kapolres Bengkalis: Tak Ada Tahanan Melarikan Diri
"Penghargaan masalah pengungkapan narkoba.
Satu sisi saya bangga atas prestasi yang dicapai.
Satu sisi saya prihatin, karena peredaran gelap narkoba di Riau masih sangat tinggi," ujarnya.
Kapolda tak menampik jika sebagian besar narkoba masuk melalui jalur laut, terutama pelabuhan-pelabuhan tikus di Riau yang luput dari pengawasan.
"Narkoba masuk dari Pesisir Timur, masuk ke Riau, untuk kemudian dimasukkan ke daerah lain.
Terutama di Sumatera dan Jawa.
Narkoba di Riau cukup mengkhawatirkan, harus kita keroyok ramai-ramai," katanya.
"Karena bicara narkoba bicara generasi yang akan datang, dampaknya ke generasi muda.
Jadi harus betul-betul kita jaga, bukan hanya mengandalkan Polri, namun stake holder lain dan masyarakat luas harus ikut terlibat," imbuh Jenderal bintang dua ini lagi.