Bikin Malu di Depan Umum, Alat Pendeteksi Ini bisa Lacak Orang yang Punya Utang
Jangan coba-coba berutang namun tidak mau membayarnya. Jejak anda akan terdeteksi dan akan dipermalukan di depan umum berkat alat ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Saat anda berutang tentu ada kemampuan untuk membayarnya kembali sesuai dengan nominal yang dipinjam.
Berutang bagi sebagian orang jadi jembatan untuk menutupi kebutuhan yang lainnya.
Dengan berbagai cara agar diberikan pinajaman dalam bentuk utang.
Baca: Widy Vierratale tak Suka Cowok yang Menye-menye, Penginnya Pinter dan Sopan
Namun bagi yang berutang namun enggan membayar atau malah melarikan hutan, siap-siap dipermalukan di depan umum.
Sekarang sudah ada Apps untuk mendeteksi keberadaan yang punya hutang.
Teknologi tersebut ada di Republik Rakyat China. Pemerintah China membuat apps untuk mendeteksi orang yang berutang.
Yang mengejutkan, radar orang yang punya utang tersebut bisa diakses oleh semua orang di sana, dan bisa mendeteksinya dari jarak yang cukup jauh, yaitu 500 meter!
Baca: Tanggapi Vonis Ahmad Dhani, Sandiaga Uno: Jangan Hukum Digunakan untuk Memukul Lawan
Dibuatnya apps tersebut adalah untuk mendukung program kredit sosial di negara tersebut.
Yaitu dengan memaksa orang untuk berbuat baik dan memberi hadiah, serta memberikan hukuman untuk orang yang punya nilai buruk secara sosial.
Apps yang secara kasarnya berarti "peta penunjuk orang berhutang" tersebut digabungkan ke dalam platform WeChat.
Pemerintah China memilih platform tersebut karena begitu tingginya popularitasnya di kalangan penduduk negara tersebut.
Baca: Panjang Nama Anak Ini 19 Kata, Bagaimana Cara Mengisi Nama di KTP-nya ?
Jadi, semua orang di China bisa menggunakan apps tersebut, dan orang yang berhutang tidak bisa lari lagi dari hutangnya.
Parahnya adalah tidak hanya orang yang diutangi saja yang bisa menggunakan apps tersebut untuk mencegah utangnya tidak dibayar.
Karena semua orang yang memasang apps tersebut akan diberikan peringatan ketika pengutang masuk ke dalam radar mereka.
Kemudian, informasi mengenai orang tersebut akan muncul, termasuk di dalamnya nama lengkap, nomor penduduk, bahkan sampai hutangnya.
Baca: UPDATE! Ada Piala Presiden 2019, Babak 32 Besar Piala Indonesia Terpaksa Diundur
Setelah itu, orang yang mendeteksinya bisa mempermalukannya di muka publik dengan menunjukkan informasi di dalam apps tersebut.
Apalagi di negara China ada sistem yang mampu memasukkan pelanggar peraturan ke dalam layar besar, seperti yang biasanya digunakan untuk menampilkan iklan di Indonesia.
Bila orang yang berhutang tersebut memiliki kemampuan untuk membayarnya, orang yang menangkapnya di radar bisa melaporkannya ke pihak berwajib.
Melalui apps tersebut, pemerintah China semakin memperketat jaring sosialnya.
Pelanggar semakin mudah untuk dilaporkan, serta mendapatkan nilai buruk di kredit sosialnya.
Orang yang masuk ke dalam blacklist kredit sosial di sana tidak hanya mendapatkan malu, tetapi juga disulitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan serta beragam fasilitas.
Nah, bagaimana jika Apps tersebut hadir di Indonesia. tentu yang berutang akan memikir dua kali untuk enggan membayar utangnya.(*)