Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Elvi Riawanti, Dedikasikan Hidup untuk Penderita Kanker Setelah Anaknya Bisa Sembuh Total

Sekarang Ibu tiga anak ini memimpin Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Riau.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/fernandosihombing
Elvi Riawanti, Dedikasikan Hidup untuk Penderita Kanker Setelah Anaknya Bisa Sembuh Total 

Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kanker tercatat sebagai penyakit paling mematikan di dunia.

Bisa menyerang siapa saja.

Tak terkecuali anak-anak.

Orang tua pasti sedih dan diperhadapkan dengan pilihan.

Pasrah atau berjuang demi kesembuhan.

Elvi Riawanti memilih berjuang.

Sebagai orang tua, dia berhasil.

Anaknya sembuh total.

Baca: Musim Duku di Pekanbaru, Ini Manfaat Buah Duku Untuk Tubuh, Kontrol Kolesterol Hingga Cegah Kanker

Baca: Oki Setiana Sebut Istri Ustaz Maulana 7 Tahun Derita Kanker. Unggahannya di Instagram Bikin Haru

Baca: Benarkah Naik Tangga Bisa Deteksi Anda Punya Risiko Penyakit Jantung dan Kanker?

Buah dari perjuangannya dan sang suami yang tidak kenal lelah.

Kini ia mendedikasikan sebagian hidupnya bagi anak penderita kanker.

Sekarang Ibu tiga anak ini memimpin Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Riau.

Hebatnya, Elvi sekaligus pendiri yayasan ini di Riau.

"YKAKI Riau satu-satunya di Sumatera," ungkapnya.

YKAKI Riau memiliki Rumah Kita yang terletak di Jalan Kartini, Pekanbaru.

Diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada 12 Desember 2015.

Rumah Kita tempat singgah anak penderita Kanker rujukan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.‎

Di rumah ini, ada anak yang dititipkan orang tuanya, ada juga ditemani orang tuanya. ‎

Baca: Pernah Berhubungan Intim dengan 2 Lelaki Berbeda, Wahyuni Jadi Bingung Siapa Bapak Jabang Bayinya

Baca: BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Ditemukan di Kebun Sawit Okura Pekanbaru, Posisinya Telungkup

Baca: Juragan Keripik Pisang Ditemukan Tewas Usai Berhubungan Sesama Jenis, Pelaku Masih Dibawah Umur

Anak bisa bermain, belajar bahkan makan makanan bergizi di rumah ini secara gratis.

Beberapa pengasuh memberi kasih sayang dan memenuhi kebutuhan anak.

YKAKI memiliki program Sekolah Ku.

Yayasan bekerja sama dengan sekolah asal anak penderita Kanker.

Anak di Rumah Kita mendapat pelajaran sesuai kurikulum atas persetujuan pihak sekolah.

Selama menjalani pengobatan anak tetap bisa belajar.

Anak yang sedang dirawat di rumah sakit, juga bisa belajar.

Sekolah Ku memakai Ruang Merak di RSUD Arifin Achmad.

Sehingga anak tidak ketinggalan mata pelajaran

Elvi mengatakan, rumah ini disewa atas kerjasama YKAKI dengan Alfamart selama tiga tahun sejak 2015 silam.

Mulai 2018, yayasan ini dihidupi sumber dana dari donatur dan usaha-usaha penggalangan dana.

Pada dasarnya, rumah dimaksudkan untuk mendekatkan anak dengan fasilitas kesehatan tempat berobat.

"Rata-rata yang di sini dari luar Pekanbaru. Bahkan ada yang dari luar provinsi. Seperti Sumbar, Kepri," ujar Elvi.

Menurut dia, rumah itu tempat orang tua saling dukung dan memberi semangat. Sehingga orang tua menjadi kuat menyemangati anaknya.

Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Touch Your Heart, Drakor Komedi Romantis Lee Dong Wook dan Yoo In Na

Baca: Drama Korea Selalu Berakhir Romantis? Tidak Juga, 10 Drakor Ini Contohnya!

Baca: JADWAL Tayang Drama Korea (Drakor) Whats Wrong With Secretary Kim di Trans TV, Ini Sinopsisnya!

Elvi yang tinggal di Bangkinang harus berbagi waktu untuk keluarga, pekerjaan dan kegiatan sosialnya.

Ia harus mengontrol aktivitas di Rumah Kita dari Bangkinang. 

Di samping rutin berkunjung ke Rumah Kita.

Elvi termotivasi menyemangati orang tua anak penderita Kanker.

Sebab ia tahu bagaimana perasaan orang tua yang anaknya digerogoti Kanker.

Banyak faktor yang membuat orang tua sulit menghadapinya.

"Capek, uang nggak ada, komplitlah. Itulah yang kita sabarkan," ujar Pegawai sebuah Bank milik negara ini.

Orang tua tidak bisa patah semangat karena Kanker bisa diobati.

Sebab peluang sembuh pasti ada.

Seperti yang sudah dijalaninya, Kanker harus ditangani cepat dan tepat.

"Bagaimana nanti akhirnya, memang itu adalah kehendak Tuhan. Orang tua mesti berjuang untuk anak kita," kata Elvi.

Elvi mulai terjun menjadi dunia ini sejak 2007.

Mulanya, ia bergerak sendiri.

Ia senang berbagi cerita dengan keluarga penderita Kanker.

Sampailah sekarang, aksi sosialnya berkembang.

"Semua mengalir aja. Jiwa saya yang memanggil," katanya.‎ Sebanyak 161 anak sudah ditampung sejak Rumah Kita ada. 

Galang Bantuan Sampai Luar Negeri

Elvi Riawanti mendapat dukungan penuh dari keluarga.

Terutama suaminya, Afdal yang selalu memberinya semangat.

Padahal, berkecimpung di aksi sosial sebagai pemerhati anak penderita Kanker.

Lulusan Diploma III Universitas Ekasakti (UNES) Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang ini menginginkan gerakan yang digelutinya terus berkembang.

Sehingga membawa dampak positif yang lebih besar.

"Kita terus galang dana. Bahkan sampai luar negeri kalau ada program yang bisa kita bawa ke sini," ujar Elvi yang meraih gelar Sarjana (S1) di STIE Bangkinang ini.

Menurut dia, bantuan tidak mesti berupa uang.

Ia bersyukur, bermacam bantuan mengalir ke YKAKI.

Mulai dari beras, barang-barang lain sampai pihak-pihak yang datang berkunjung dan menaja kegiatan dengan anak-anak.

Sejauh ini, bantuan resmi dari Pemerintah belum ada.

Ia tidak mempersoalkannya.

Beberapa pejabat pemerintahan sudah memperlihatkan kepeduliannya secara pribadi.

"Mudah-mudahan ke depan akan ada bentuk kepedulian secara resmi dari pemerintah," katanya.

Sejauh ini, kerja sama kebanyakan dengan pihak swasta.

Baik perusahaan maupun perkumpuan sosial.

Prinsipnya, kerja sama tanpa kepentingan di luar misi yayasan yang dipimpinnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved