Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bengkalis

Sumber Air Jauh Dari TKP, Sebanyak 15 Hektare Lahan Terbakar di Pulau Rupat Sejak 3 Hari Terakhir

Menurut Kepala Damkar Bengkalis, jarak titik api dengan sumber air terdekat sekitar dua kilometer. Sehingga upaya pemadaman sedikit terkendala

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: CandraDani
istimewa
Kondisi Lahan terbakar di daerah kebakaran lahan di Rupat sejak tiga hari lalu, Rabu (30/01/2019) 

Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir

TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kabupaten Bengkalis sejak tiga hari terakhir. Kali ini titik api muncul di kecamatan Rupat tepatnya Desa Kebumen.

Kebakaran terjadi sejak tiga hari terakhir sudah menghanguskan lahan seluas 15 hektar.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis Djamaluddin, Rabu (30/1) petang.

Lahan yang terbakar ini merupakan lahan semak belukar serta kebun milik masyarakat.

Baca: Pererat Silaturahmi, Rombongan Kominfotik Bengkalis Berkunjung ke Tribun Pekanbaru

Baca: Bertugas Sosialisasikan Pemilu 2019, KPU Pelalawan dan Bengkalis Kukuhkan Relawan Demokrasi

"Untuk lahan masyarakat yang terbakar ada sekitar 2 hektar. Kemudian sisanya merupakan semak belukar," jelas Kepala Damkar Bengkalis.

Djamaluddin mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab munculnya api.

Namun pihaknya memastikan awal titik api muncul dari semak belukar, kemudian terus merembes sampai ke lahan masyarakat.

Upaya pemadaman sudah dilakukan pihak Damkar Bengkalis sejak tiga hari terakhir.

Terutama di sekitaran lahan masyarakat api sudah dapat di padamkan.

"Tinggal lagi api disemak belukar yang belum bisa di padamkan. Karena upaya pemadaman saat ini terkendala dengan sumber air yang jauh dari titik api," jelas Djamaluddin.

Menurut Kepala Damkar Bengkalis, jarak titik api dengan sumber air terdekat sekitar dua kilometer.

Baca: Terdakwa Kasus Lakalantas Ngamuk di Pengadilan Negeri Bengkalis, Tak Terima Dihukum 4 Tahun Penjara

Sehingga upaya pemadaman sedikit terkendala, pemadaman total seluruh titik api belum bisa dilakukan.

"Jadi yang kita lakukan baru upaya memblokingan titik api saja agar tidak meluas. Apalagi sampai membakar lahan masyarakat," tegas Djamaluddin.

Pemadaman dan pemblokingan api di daerah tersebut dilakukan tim Damkar Bengkalis sebanyak dua regu. Serta di bantu dengan Masyarakat Peduli Api setempat, serta tim dari pemadam perusahaam SLR yang beroperasi di Rupat dan TNI, Kepolisian setempat.

"Untuk peralatan pemadaman yang digunakan berupa mesin pemadam portabel, mesin Sanyo dan peralatan pemadam perusahaan," tandasnya.

Selain sulitnya sumber air, upaya pemadaman juga terkendala oleh cuaca di lokasi saat ini.

Dimana cuaca di lokasi panas serta berangin, sehingga api yang terbakar berterbangan membakar lahan sekitarnya.

Selain kebakaran lahan di Rupat, sore ini pihak Damkar Bengkalis juga mendapat laporan muncul titik api baru di desa Batang Duku kecamatan Bukit Batu muncul titik api baru.

Baca: Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Belum Juga Ditemukan

"Cuma belum ada laporan berapa luas lahan yang terbakar. Anggota sudah kita turunkan untuk melakukan pemadaman sejak sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB tadi," jelasnya.

Munculnya sejumlah titik api ini, pihak Damkar Bengkalis menghimbau masyarakat untuk bersama sama menjaga area masing masing.

Serta tidak membuang puntung rokok di sembarangan tempat, terutama lahan kering.

"Untuk itu perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga lahan masing masing. Api biasanya muncul tidak hanya karena di sengaja, bisa saja faktor cuaca bisa menimbulkan kebakaran lahan. Jadi tetap waspada kalau melihat api muncul segera padamkan jangan tunggu membesar," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved