Mayat Wanita Ditemukan Di Kebun Sawit
Ayu Safitri Sempat Di Tampung Yayasan Penyalur Kerja Sebelum Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
Rencana kan sore mau berangkat, paginya dia dijemput sama orang yayasan itu. Yang jemput perempuan naik sepeda motor
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Aparat kepolisian hingga kini masih melakukan serangkaian proses penyelidikan.
Terkait peristiwa penemuan mayat perempuan muda bernama Ayu Safitri (19), yang diduga merupakan korban pembunuhan.
Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal Effendi menjelaskan, korban sudah sekitar sebulan lebih berada di Pekanbaru.
Dia berangkat dari kampung halamannya di Indragiri Hilir ke Pekanbaru, untuk mencari pekerjaan, pada pertengahan Desember 2018 lalu.
Baca: Jenazah Ayu Safitri Diserahkan pada Keluarga, Inilah Hasil Autopsi Mayat Ditemukan di Kebun Sawit
Baca: Ayu Safitri Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Baca: Terungkap, Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kebun Sawit Okura Dipastikan Ayu Safitri
"Sampai di Pekanbaru, dia dapat pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di daerah AKAP. Sudah sebulan lebih bekerja, lalu korban minta izin untuk pulang ke kampung, karena katanya ada panggilan kerja dari perusahaan di sana," kata Ardinal, Kamis (31/1/2019).
Sebelum pulang ke Tempuling, kampung halamannya, korban menginap di rumah saudaranya semalam, sekitar hari Senin (28/1/2019).
Rencananya, korban hendak berangkat keesokan harinya ke kampung dengan menggunakan travel.
Namun dikatakan Ardinal, di saat yang bersamaan, korban juga menerima panggilan dari yayasan sejenis penyalur tenaga kerja.
"Rencana kan sore mau berangkat, paginya dia dijemput sama orang yayasan itu. Yang jemput perempuan naik sepeda motor," sebut Ardinal.
Baca: 7 Fakta Penemuan Mayat Perempuan Telungkup di Kebun Sawit di Pekanbaru, Masih Muda dan Tinggi 150 cm
Baca: Ciri-ciri Mayat Perempuan yang Ditemukan Telungkup di Kebun Sawit Okura Pekanbaru, Usia 25 Tahun
Lanjut dia, proses korban hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ini yang sedang diselidiki dan didalami oleh pihaknya.
Dibeberkannya, korban memang sempat berada di yayasan tersebut selama beberapa waktu.
"Ini yang sedang kita dalami, masih kita kembangkan. Karena informasinya korban sempat berada di yayasan itu. Orang yayasan sedang kita periksa," ucapnya.
Sejauh ini ditambahkan Ardinal, kepolisian sudah memeriksa setidaknya 6 orang saksi.
Tiga orang diantaranya merupakan orang yang berada di tempat penemuan mayat korban, 1 orang saudara korban yang rumahnya sempat jadi tempat menginap korban sebelum berencana pulang kampung, 1 orang penjemput korban, dan 1 orang dari pihak yayasan.