Siak
Rasio Elektrifikasi Siak 100 Persen, Mulai Hari Ini Seluruh Desa di Sungai Mandau Dialiri Listrik
Keberhasilan menyuplai daya listrik ke desa-desa itu ditandai dengan peresmian 100 persen rasio elektrifikasi (RE) listrik desa, siang ini di Muara Ke
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Setelah berpuluh tahun warga tinggal di desa-desa di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, baru hari ini mendapatkan listrik PLN.
Bupati Siak Syamsuar memastikan listrik sudah menjalar ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Siak sejak Kamis (31/1/2019) ini.
Keberhasilan menyuplai daya listrik ke desa-desa itu ditandai dengan peresmian 100 persen rasio elektrifikasi (RE) listrik desa, siang ini di Muara Kelantan.
Bupati Siak Syamsuar dan sebagian besar pejabat teras di Siak ini berbondong-bondong menuju Muara Kelantan di Sungai Mandau itu.
"Hari ini ada agenda silaturahmi Bupati Siak bersama masyarakat kecamatan Sungai Mandau dan peresmian 100 persen listrik desa kabupaten Siak di kampung Muara Kelantan, kecamatan Sungai Mandau," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Siak, Kamis pagi.
Baca: Warga Kecamatan Rangsang Bakal Nikmati Listrik 24 Jam, Ujicoba Sedang Dilakukan
Baca: 31 Januari 2019 Bupati Siak Bakal Resmikan 100 Persen RE Listrik Desa
Baca: Bupati Instruksikan Hemat Listrik, Lampu di Kantor Menyala Hingga Jelang Siang
Setelah itu, kata dia, Bupati Siak melanjutkan kegiatan silaturahmi bersama masyarakat kecamatan Tualang di GOR Tualang.
Sedangkan malam nanti, Bupati Siak Syamsuar bakal memimpin rapat sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan OPD Pemkab Siak di Balairung Datuk Empat Suku.
Terkait listrik desa, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Siak, Amin Budyadi menjelaskan kepada Tribunpekanbaru.com sebelumnya, jadwal peresmian 100 persen RE listrik desa sudah dirancang jauh-jauh hari sebelumnya.
Perencanaan tersebut dapat dieksekusi sesuai rencana.
"Dengan peresmian listrik tersebut tidak ada lagi desa yang tidak teraliri listrik. Kalau ada pada bagian dusun, namun diupayakan dalam waktu sebulan usai peresmian bisa mengalir," kata Amin Budyadi.
Ia menceritakan perkembangan RE listrik sejak 2011 lalu.
Baca: 10 Drama Korea Terbaru Hadir Februari 2019, Drakor Paling Dinanti, Cek Jadwal Tayangnya
Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Touch Your Heart, Drakor Komedi Romantis Lee Dong Wook dan Yoo In Na
Baca: Drama Korea Selalu Berakhir Romantis? Tidak Juga, 10 Drakor Ini Contohnya!
Pada tahun itu, baru sepertiga warga Kabupaten Siak yang dapat menikmati listrik.
Sebagian besar masih menggunakan lampu berbahan bakar minyak tanah.
Perjuangan untuk melistriki kampung demi kampung pun terus ditingkatkan.
RE merangkak naik dari tahun ke tahun.
Kecamatan Sungai Mandau memang menjadi kecamatan paling sulit untuk membangun jaringan.
Selain lokasinya sangat jauh, jalan-jalan menuju pusat kecamatan itu juga berada dalam konsensi perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Tak heran, bila Pemkab Siak dan PT PLN (persero) sering melakukan pertemuan guna memnahas cara menyuplai listrik ke sana.
Pada 2015 lalu, Sungai Mandau pun dialiri listrik.
Baca: Menang Mobil dalam Lomba Mancing, Hadiahnya Malah Diganti Rp 5 Juta Oleh Panitia
Baca: Gubernur Riau Tinjau Lagi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Kita Lihat Sejauh Mana Progresnya
Baca: Aksi Begal di Gang Perumahan, Dihantam Linggis hingga Berdarah, Chandra Ternyata Kenal dengan Pelaku
"Per Desember 2018 RE sudah sangat signifikan, yakni 98,98 persen. Tiga kampung, yakni Tasik Betung, Teluk Lancang di Sungai Mandau dan Rantau Bertuah di Minas masih dalam progres," kata dia.
Tasik Betung dan Rantau Bertuah bakal teraliri listrik 100 persen pada 31 Januari 2019 ini.
Sedangkan Teluk Lancang pada peresmian itu belum bisa sepenuhnya.
Namun pada minggu pertama Februari 2019 Teluk Lancang pun bakal 100 persen.
"Di Teluk Lanus listrik disuplai dari daya PLTS. Namun ada rencana besar setelah ini khsusus untuk Teluk Lanus," urai dia.
Suplai daya listrik di Siak juga semakin memadai.
Pada 27 Januari 2019, Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) yang berada di Kuala Gasib, kecamatan Koto Gasib berkapasitas 25 mW beroperasi.
Pada 27 Januari 2019 itu pengoperasian tahap I dengan kapasitas sampai 10 MW.
Daya pada tahap I ini bakal tersuplai kepada 2 jalur, yakni jalur I perkantoran Bupati Siak, Kecamatan Mempura, Pusaki dan Sungai Apit.
Sedangkan pada jalur II di Kecamatan Koto Gasib dan Dayun.
Sedangkan untuk tahap II, daya tersuplai mencapai 20 mW, yang diproyeksikan beroperasi pada 1 Februari 2019.
Daya ini bakal tersuplai ke jalur 3 yang meliputi perkantoran Sungai Betung, kecamatan Siak, Bunga Raya dan Sabak Auh.
Sedangkan pada tahap III, daya maksimal 25 mW dapat beroperasi dan bakal tersuplai ke jalur 4, yakni kecamatan Tualang.
Tahap III ini bakal beroperasi pada 1 Maret 2019 nanti.
"Rencana -rencana besar juga banyak untuk Siak. Bahkan rencana strategis dan fantastis juga bakal dilaksanakan di Siak," kata dia.(*)