Kenapa Buah Jeruk Selalu Ada Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya
Kenapa jeruk menjadi buah yang selalu digunakan saat Imlek, bahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa lainnya, ya?
Selain itu, jeruk juga terdiri dari banyak bagian yang bersatu dan membentuk satu kesatuan yang berbentuk bundar.
Menurut kepercayaan Tionghoa, bundar atau bulat melambangkan kesempurnaan.
Itulah sebabnya banyak makanan khas Tiongkok yang berbentuk bundar, seperti kue keranjang.
Baca: Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan
Baca: Achmad Jufriyanto eks Persib Bandung Terancam Dicoret dari Klub Akibat Cedera
Baca: Bayi yang Dibuang dan Dikubur Lediana Ternyata Hasil Hubungan Gelap dengan Mertua
Kebahagiaan dari Memberi
Jeruk ini disebut jeruk mandarin karena dulu konon buah ini hanya disediakan dan diberikan untuk para pejabat di Tiongkok kuno saja.
Tapi seiring berkembangnya zaman, saat ini buah jeruk mandarin sudah bisa dinikmati dan dibagikan ke siapa saja.
Maksud dari memberikan jeruk mandarin ke siapa saja termasuk sanak keluarga adalah agar rezeki kita terus bertambah, teman-teman.
Masyarakat Tionghoa mempunyai kepercayaan bahwa rezeki yang kita miliki datang dari usaha dan kerja keras.
Saat kita sudah mendapatkan sesuatu, maka kita tidak boleh lupa bersyukur dan kembali berbuat kebaikan, teman-teman.
Karena dengan bersyukur dan berbagi, semua rezeki dan kebahagiaan juga tidak pernah habis mengalir, sehingga kita tidak akan merasa kekurangan.
Baca: Sinopsis Drakor Whatss Wrong With Secretary Kim Episode 5: Kim Hapus Luka di Bibir Lee Young Joon
Baca: 10 Drama Korea Terbaru Hadir Februari 2019, Drakor Paling Dinanti, Cek Jadwal Tayangnya
Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Touch Your Heart, Drakor Komedi Romantis Lee Dong Wook dan Yoo In Na
Jeruk Memiliki Rasa yang Beragam
Selain bentuk dan kebiasaan berbagi, rasa jeruk yang beragam, mulai dari asam hingga manis juga menjadi penyebab jeruk dipilih sebagai sajian saat Imlek.
Rasa buah jeruk yang beragam sama dengan kehidupan manusia, yaitu tidak selamanya kehidupan kita berasal dari sesuatu yang manis.
Tapi ada juga pengalaman yang pahit, tetapi tetap ada pengalaman dan kenangan yang manis, teman-teman.
Wah, ternyata ada banyak makna di balik jeruk yang digunakan saat perayaan Imlek dan juga bagi warga Tionghoa, ya!(Bobo)