Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Kemenhub Ungkap Beberapa Penyebabnya
Kemenhub menilai ada sejumlah sebab hingga kini harga tiket pesawat masih mahal, dimana saat ini sedang terjadi fase musim sepi atau low season.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai ada sejumlah sebab hingga kini harga tiket pesawat masih mahal. Salah satunya karena siklus tahunan yang sedang terjadi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengatakan, saat ini sedang terjadi fase musim sepi atau low season.
Ini biasanya terjadi dari Januari dan Februari. Oleh karena itu, banyak maskapai penerbangan yang memanfaatkan dan memaksimal tarif tiket sesuai tarif batas atas.
"Karena airline juga butuh 'hidup' dan itu salah satu sebabnya kenapa (tiket masih mahal). Sebenarnya tidak terlalu tinggi, masih batas wajar," kata Pramesti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Minggu (10/2/2019).
Baca: Harga Tiket Naik dan Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Bandara SSK II Menurun 24 Persen
Baca: Sejak Harga Naik, Muhibbah Tour and Travel Sebut Jumlah Penjualan Tiket Masih Belum Ada Peningkatan
Pramesti menjelaskan, meskipun harga tiket pesawat masih dianggap mahal, namun yang jelas besarnya masih sesuai dengan paraturan pemerintah, yakni berdasarkan ketentuan PM 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Perhitungan Formula Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkut Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait hal ini. "Kalau harga tiket selama ini tidak ada melanggar, masih sesuai dengan PM 14 Tahun 2016," ujarnya.
Mengenai sepinya penumpang pesawat, Pramesti menyebutkan hal itu biasa.
Kondisi seperti ini berlangsung setiap tahun di Tanah Air dan negara lain.
Secara perlahan, kondisinya akan berubah dan membaik.
Baca: Harga Tiket Kemahalan Bikin Penumpang Sepi, 14 Penerbangan dari Batam Hasrus Dibatalkan
"Kalau penurunan hampir setiap tahun, di dalam penerbangan itu terutama di Indonesia (pada) Januari dan Februari memang low season. Itu hampir siklus tahunan, nanti Maret mulai meningkat," sambungya.
Beberapa waktu lalu, mahalnya tiket pesawat menjadi sorotan publik.
Apalagi kemudian muncul kebijakan pengenaan harga bagasi berbayar, meskipun sejumlah maskapai membatalkannya.
Tiket pesawat yang mahal diduga menjadi penyebab utama lesu atau sepinya pengguna moda trasnportasi akhir-akhir ini.(*)
JANGAN LUPA Subscribe channel youtube official tribunpekanbaru, tonton video viral dan video terupdate setiap hari:
Subscribe Juga Akun facebook kami di:
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiket Pesawat Masih Mahal, Kemenhub Ungkap Penyebabnya",