Pekanbaru
Besok Peresmian Jembatan Siak IV, Akan Ada Pengalihan Arus Kendaraan Sementara
Satlantas Polresta Pekanbaru akan memberlakukan sistem pengalihan arus terkait acara peresmian beroperasinya jembatan Siak IV
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Satlantas Polresta Pekanbaru akan memberlakukan sistem pengalihan arus terkait acara peresmian beroperasinya jembatan Siak IV di Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kamis (14/2/2019),
Wakil Kepala Satuan Lintas Polresta Pekanbaru AKP David Richardo menjelaskan, pengalihan arus bersifat sementara.
Hanya saat acara peresmian berlangsung.
"Sebentar saja, tidak lama. Jadi pengendara dari selatan ke utara, sementara kita alihkan dulu ke jalan Samratulangi. Jadi berputar lewat Ahmad Yani, masuk k Juanda, masuk lagi ke Jenderal Sudirman," kata David.
Sementara itu, U Turn di depan pasar buah, juga akan ditutup sementara.
"Acara kemungkinan mulai jam 8 pagi, peresmian sebentar. Maksimal jam 10 sudah dibuka (normal) kembali," sebutnya.
Dalam kegiatan ini, David membeberkan ada sekitar 10 personel Satlantas Polresta Pekanbaru yang dikerahkan.

Jembatan Siak IV kini bernama Marhum Bukit
Pemerintah Provinsi Riau akhirnya menetapkan Sultan Marhum Bukit menjadi nama Jembatan Siak IV.
Sebelumnya nama yang diusulkan adalah Marhum Pekan.
Namun ternyata nama tersebut sudah digunakan untuk jembatan Siak III.
Sehingga pihaknya harus mengganti nama menjadi Sultan Marhum Bukit.
"Kami sepakat dengan tokoh dengan negeri ini dan LAM Riau, untuk Jembatan Siak IV sudah kita tetapkan namanya, Marhum Bukit. Sebelumnya saya mau gunakan nama Marhum Pekan, tapi ternyata yang jembatan siak III sudah dikasih nama Marhum Pekan," kata Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim di Kantor Gubenur Riau, Selasa (29/1/2019).
Sultan Marhum Bukit memiki nama panjang, Sultan Abduljalil Alamuddin Syah.
Baca: LIVE STREAMING: Beginilah Persiapan Peresmian Jembatan Siak IV
Baca: Uji Beban Jembatan Siak IV Berlangsung Dua Hari, Hasilnya Tunggu Pleno KKJTJ
Marhum Bukit merupakan Sultan Siak ke 4 yang sempat berkuasa di tahun 1766 sampai 1780.
Di masa pemerintahan Marhum Bukit lah Senapelan dijadikan sebagai pusat Kerajaan Siak di bawah pemerintahanya.
Pengendali kegiatan Jembatan Siak IV, Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, menjelaskan anggaran yang dihabiskan untuk membangun Jembatan Siak IV mencapai Rp 444 miliar.
Total anggaran tersebut dihabirkan sejak tahun 2009 lalu saat awal mula pembangunan jembatan siak IV dimulai pembangunannya.
"Setelah tahun 2009 sampai 2013 terhenti pembangunannya, sempat mangkrak, baru dimulai lagi di Desember 2017. Anggarannya sekitar Rp 109 miliar," kata Maisar.
Maisar mengatakan, usia jembatan siak IV yang rencanya akan diresmikan pada tanggal 14 Februari 2019 ini jika dirawat dengan baik, usianya bisa bertahan 100 tahun.
Sedangkan untuk daya tahan jembatan ini diperkirakan sekitar 1100 ton.
"Ini nanti yang akan dilakukan uji beban, kalau tidak ada halangan tanggal 8 sampai 9 Februari uji bebannya," ujarnya.
Jembatan Siak membentang dari wilayah Kecatam Rumbau Pesisir dan Kecamatan Senepelan yang terpisah Sungai Siak.
Panjang jembatan ini sekitar 800 meter dan lebar 18 meter.
Jarak lantai dengan permukaan air sungai tertinggi sekitar 12,5 meter.
"Artinya kalau ada kapal yang tingginya sampai 12 meter masih bisa lewat dibawah jembatan ini," sebutnya.
Setelah tahapan pengecoran terakhir selesai, kata Maisar, maka pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan finishing.
Diantaranya adalah pemasangan lampu, pengecatan dan pemasangan pagar serta pengaspalan.
"Intinya pekerjaan finishing itu hanya merapikan saja," pungkasnya.
Gubernur Riau (Gubri), Wan Thamrin Hasyim, memberikan bocoran, untuk peresmian jembatan Siak IV akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2019 mendatang.
Ia bahkan secara khusus mengundang masyarakat Riau khususnya yang ada di sekitaran Jembatan Siak IV untuk sama-sama hadir dalam peresmian ini. (*)