Perempuan Ini Berlari dalam Kondisi Bugil, Mengaku Korban Penikaman, Polisi Dapati Fakta Ini
Tanpa mengenakan busana, perempuan ini berlari meminta pertolongan. Ia mengalami luka demikian juga kekasihnya yang menjadi korban penikaman
Serangan itu begitu ganas bahkan pisau dapur yang digunakan pelaku sampai patah menjadi dua.
"Kami yakin insiden ini terjadi saat tersangka datang mengunjungi korban dan menemukan dia dalam kondisi bugil bersama pria lain," kata seorang sumber kepolisian.
Baca: Hanya Satu Jalur, Sepeda Motor Tidak Boleh Melintas di Fly Over Arengka
Baca: Siap-siap, Honda Bertabur Hadiah dari 20 Sampai 24 Februari Ini
Baca: Pacaran 5 Tahun, Nenek 75 Tahun Ini Tewas Ditangan Kekasih Umur 26 Tahun, Sempat Disetubuhi
Sumber itu menambahkan, polisi meyakini kedua korban masuk ke Hong Kong secara ilehal beberapa bulan lalu.
Menurut sumber kedua, para imigran ilegal dri Vietnam diharuskan membayar 10.000 dollar HK hampir Rp 18 juta untuk perjalanan menuju Hong Kong lewat Guangxi dan Guangdong, China.
"Di Hong Kong mereka biasanya menjadi pekerja ilegal. Jika tertangkap mereka mengajukan klaim non-refaulement," ujar sumber itu.
Non-refaulement adalah prinsip tidak mengirimkan seseorag ke sebuah tempat di mana mereka kemungkinan akan menjalani tuntutan hukum.
Hingga akhir tahun lalu sebanyak 546 klaim non-refaulement masih menunggu proses. Demikian Departemen Imigrasi Hong Kong.
Sebanyak 34 klaim berasal dari Vietnam, 109 dari Bangladesh, 73 berasal dari Pakistan, dan 61 klaim dari Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Korban Penikaman, Pasangan Ini Malah Ditangkap Polisi",