Kesal Ditagih Utang, Ashar Tusuk S Gunakan Gunting, Jasad Korban Dibuang ke Kali
Ashar kesal saat ditagih utang. Ia kemudian mengambil cunting menusuk si penagih hutang hingga tewas. Jasad korban ia buang ke kali
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kesal ditagih utang, lelaki ini nekat menghabisi korbannya menggunakan gunting.
Jasad korban sempat disembunyikan di dalam kamar mandi sebelum akhirnya dibuang ke dalam kali.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri. Hingga pihak keluarga meminta pelaku menyerahkan diri.
Ashar (30), warga Langenharjo Kendal Jawa Tengah kini dalam pemeriksaan kepolisian.
Baca: Persib Bandung Vs Arema FC: Dua Pertandingan Tak Kebobolan, Bek Persib Ini Ingin Menang Lawan Arema
Baca: VIDEO: Link Streaming Timnas U22 Indonesia Vs Myanmar, Piala AFF U22 Championship 2019, Live RCTI
Baca: VIDEO: Live Streaming Piala Indonesia Persib Bandung vs Arema FC, Live iNews TV dan Jawa Pos TV
Baca: Hari Peduli Sampah Nasional, Limbah Pun Jadi Berkah Penghasilan Bagi Ibu Rumah Tangga
ia telah melakukan pembunuhan S (48), warga Semarang, karena tersinggung saat ditagih utang.
Menurut pengakuan Ashar, yang mempunyai hutang adalah istrinya, sebesar Rp 500 ribu.
Saat ditagih, istrinya tidak ada di rumah dan berada di rumah keluarga.
Ia menambahkan, pembunuhan dilakukan di rumahnya dengan cara menusuk korban menggunakan gunting, Rabu (13/2/2019) siang.
Setelah dibunuh, mayat S sempat disimpan di kamar mandi rumah kosong yang ada di samping tempat tinggalnya.
Setelah itu, Jumat (15/2/2019) dini hari, mayat S dibuang ke Kali Bodri Kendal dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Setelah membuang mayat S, Ashar kemudian melarikan diri ke rumah keluarganya di Semarang. Lalu, oleh keluarganya, Ashar disuruh menyerahkan diri ke polisi.
Baca: VIDEO: Karhulta Hanguskan 523 Hektare Lahan di Riau Sejak Januari 2019
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 19 Februari 2019: Bakat Alami LEO Akan Dihargai di Tempat Kerja
Baca: Apartemennya Kebakaran saat Anak Saya Sedang Tidur
“Yang menyuruh kakak saya,” ujarnya. Ainurahma Amelia, tetangga pelaku mengatakan, pada Rabu siang, dia sempat mendengar suara minta tolong.
Tetapi, ketika dirinya keluar rumah, suara itu menghilang. Lalu ia masuk ke dalam rumah kembali.
“Hari itu sangat sepi,” kata Ainur. Ainur mengaku, pelaku orangnya pendiam dan jarang berkomunikasi dengan tetangga.
“Dia sedang ada masalah dengan istrinya. Istrinya pulang ke orang tuanya dan kabarnya masih proses cerai,” ujarnya.
