Berita Riau
2,5 Jam Di Riau, Panglima TNI Lanjutkan Perjalanan Ke 3 Daerah Ini, Jalankan Perintah Presiden
Presiden RI memerintahkan, agar segera memberikan perkuatan kepada pasukan yang sedang melakukan pemadaman api, salah satunya di Bengkalis
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto langsung menuju ke ruang VVIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 10.30 WIB, usai mendarat dengan pesawat TNI AU di Pekanbaru.
Di sana dia melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat terkait.
Mulai dari Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsa TNI Ronny Irianto Moningka, Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada, dan lain-lain.
Informasinya dalam pertemuan tersebut Panglima TNI dan para pejabat tersebut membahas soal kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Riau.
Selesai menggelar rapat tertutup, dia pun bergegas berangkat dengan menumpang Helikopter Super Puma TNI AU ke Dumai, sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca: LIVE: Saksikan Kedatangan Panglima TNI ke Riau
Baca: Panglima TNI Berkunjung Pagi Ini Ke Riau, Ini Agendanya
Sebelum berangkat, dia pun menyempatkan diri bertemu awak media yang memang sudah menunggu.
Dikatakan Hadi, dirinya dan beberapa pejabat tinggi di Riau akan berangkat menuju ke sejumlah daerah.
"Saya akan berangkat ke tiga tempat. Sesuai laporan satelit yang memiliki potensi kebakaran lahan sangat tinggi. Yakni Rohil, Dumai, dan Rupat (Bengkalis)," ujar dia.
Lanjut Hadi, sesuai perintah langsung Presiden RI kepadanya, agar segera memberikan perkuatan kepada pasukan yang sedang melakukan pemadaman api, salah satunya di Bengkalis.
"Khususnya perkuatan dari personel TNI. Oleh sebab itu saya segera meluncur ke Riau ini, melihat langsung terkait dengan kebakaran hutan tersebut," sebutnya.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan berkunjung ke Riau, Sabtu (23/2/2019) pagi.
Terkait kedatangan pucuk pimpinan di instansi TNI tersebut, dibenarkan Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru Letkol Sus Zukri.
Saat ditanyai agenda kedatangan Panglima ini, Zukri menjelaskan masih seputaran upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Riau.
"Intinya (terkait) Karhutla, ada paparan di Lanud RSN, kemudian lanjut ke Rupat," singkatnya.
Baca: Kepala Staf Kepresidenan, Gubri dan Kepala BRG Tinjau Sekat Kanal di Desa Bandar Sungai Siak
Sebagaimana diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus mantan Panglima TNI Jend (Purn) Moeldoko, Gubernur Riau, Syamsuar dan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, meninjau lokasi sekat kanal di Kabupaten Siak, Jumat (22/2/2019) sore.
Tepatnya di Desa Bandar Sungai, Kecamatan Sabak Auh. Sekat kanal ini baru dibuat di tahun 2019.
Ketiga pejabat tinggi itu tampak kompak mengenakan kemeja putih.
Ketika turun dari mobil, masyarakat pun berebut untuk bersalaman dengan mereka.
Kemudian, mereka berjalan dari jalan beton, tempat mobil berhenti menuju ke dekat lahan gabut.
Baca: Gubernur Riau Syamsuar dan Moeldoko Kunjungi Dumai, Ini Harapan Wako Dumai Zul As
Baca: Kunjungan Kerja di Dumai Bersama Moeldoko, Gubri Syamsuar Bahas Persoalan Perburuhan
Mereka menyeberang dengan melangkah melewati sekat kanal. Meski diatasnya sedikit basah.
Mereka lalu berbincang-bincang dengan masyarakat, terkait permasalahan lahan gambut di daerah mereka.
Perbincangan dilakukan sambil duduk diatas kursi kayu yang dibuat sekenanya, dekat sebuah batang pohon yang lumayan rindang.
Kepala Desa Bandar Sungai Putra Fajar menerangkan, sejak dibangun sekat kanal, yang merupakan bantuan dari BRG dan pemerintah daerah, kini masyarakat merasa sangat terbantu.
"Sejak ada sekat kanal ini, air lumayan masih tinggi. Walaupun 2 minggu tidak turun hujan. Lahan gambut masyarakat juga terjaga dan tetap basah," katanya.
Disepanjang aliran air di kanal itu disebutkan Putra, ada sekitar 4 sekat kanal yang dibangun.
Baca: Moeldoko Tiba di Riau, Hari Ini Jumlah Titik Panas Menggila, Terpantau 54 Titik
Baca: Siang Ini Staf Ahli Presiden Moeldoko Kunjungi Desa Nibung Siak Kecil
Dikatakannya, masyarakat juga semakin terbantu dengan adanya bantuan mesin pompa air, berikut perlengkapan seperti selang, dan lain-lain.
Dimana ini bisa digunakan sewaktu-waktu untuk menyiram lahan gambut, terlebih jika terjadi kebakaran.
Sementara itu Ketua Masyarakat Peduli Api Desa Bandar Sungai, Mahfud menjelaskan, masyarakat di desa tersebut rata-rata merupakan petani sawit dan karet.
Dulunya dibeberkan Mahfud, masyarakat sangat kesulitan stok air. Apalagi jika musim kemarau tiba, mereka terkadang terpaksa menggali tanah gambut sebagai tempat penampungan air.
"Kalau terjadi kebakaran lahan kita sulit mencari air. Memang kalau terbakar biasanya tidak terlalu luas, hanya 1 sampai 2 hektar saja," ucapnya.
Namun jika kebakaran cukup besar lanjut Mahfud, maka masyarakat akan berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten.

Dijabarkan Mahfud, setiap Desa di Kecamatan Sabak Auh setidaknya punya 5 orang yang masuk ke tim Masyarakat Peduli Api (MPA). Mulai dibentuk sejak 2014, saat marak terjadi kebakaran lahan.
Antar desa, masyarakat mengintensifkan koordinasi. Satu sama lain terus memantau, dimana terjadi kebakaran lahan.
Dengan begitu mereka pun bisa cepat bertindak. Sehingga api bisa segera dipadamkan dan tidak meluas.(*)
JANGAN LUPA Subscribe channel youtube official tribunpekanbaru, tonton video viral dan video terupdate setiap hari:
Subscribe Juga Akun facebook kami di: