Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bengkalis

Hingga Sabtu Siang Tim Gabungan Masih Lakukan Pemadaman Karhutla di Pulau Rupat Riau

Api masih menyala sekitaran desa Terkul dan Pergam.Tim gabungan dari BPBD, Damkar, serta TNI dan Polri masih perupaya melakukakan pemadaman dari darat

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: CandraDani
Istimewa
Upaya Pemadaman Karhutla masih dilakukan di Pulau Rupat, Sabtu (23/2) 

Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir

TRIBUNBENGKALIS - Upaya pemadaman dan pendinginan di sejumlah titik lahan terbakar masih terus dilakukan tim gabungan penanganan Karhutla di wilayah Bengkalis. Setidaknya sampai saat ini masih ada tiga titik kebakaran yang masih diupayakan pendinginan dan pemadaman.

"Sampai hari ini masih ada tiga titik api yang kita padamkan, diantaranya Kecamatan Rupat, Siak Kecil dan Pulau Bengkalis," jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis Djamaluddin, Sabtu (23/2) siang.

Menurut dia, untuk kecamatan Rupat api masih menyala sekitaran desa Terkul dan Pergam.

Tim gabungan dari BPBD, Damkar, serta TNI dan Polri masih perupaya melakukan pemadaman dari darat.

"Pemadaman tim gabungan masih dilakukan melalui jalur darat. Hari ini pemadaman juga masih di lakukan melalui udara," jelas Djamaluddin.

Baca: 2,5 Jam Di Riau, Panglima TNI Lanjutkan Perjalanan Ke 3 Daerah Ini, Jalankan Perintah Presiden

Baca: LIVE: Saksikan Kedatangan Panglima TNI ke Riau

Menurut Djamaluddin ada sekitar dua puluh hektare lagi yang belum padam. Api berada di antara Kelurahan Pergam dan Terkul.

Selain itu, pemadaman juga dilakukan di Pulau Bengkalis tepatnya berada daerah Desa Sungai Batang.

"Memang di sana masih ada apinya, petugas pemadam bersama Polisi juga sedang melakukan pemblokingan agar api tidak meluas," jelas Djamaluddin.

Sedangkan di kecamatan Siak Kecil api sudah dapat padamnkan, saat ini petugas kita masih melakukan pendinginan. "Lahan yang terbakar di Siak Kecil terdapat di Desa Bandar Jaya, kita sudah bisa padamkan, tinggal upaya pendinginan saja lagi di sana," tandasnya.

Jumat (22/2/2019) kemarin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Tiba di Riau.

Salah satu agendanya untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Riau dalam beberapa hari terakhir.

Namun saat bersamaan berdasarkan pantauan satelit jumlah titik panas di Riau menggila mencapai 54 titik.

Sebanyak 54 titik ini terpantau terbanyak di Bengkalis sebanyak 28 titik, Dumai 6 titik, Indragiri Hilir 9 Titik, Rohil 4 titik, Meranti 3 titik, Pelalawan 3 titik dan Siak 1 titik.

Baca: Kualitas Udara di Kota Dumai Jumat Tidak Sehat, Angin Bawa Asap dan Residu Karhutla Pulau Rupat

 

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyatakan jika Provinsi Riau menjadi salah satu daerah yang menjadi atensi pemerintah pusat soal penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Iya, kita melihat dari frekuensinya (terjadi Karhutla) ya. Ada beberapa daerah yang menjadi fokus kita, di antaranya Riau ini jadi atensi serius kita," ujar dia saat diwawancarai usai melakukan peninjauan sekat kanal di Desa Bandar Sungai, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Jumat (22/2/2019) sore.

Selain Riau kata Moeldoko, ada beberapa daerah lain yang juga menjadi fokus pemerintah pusat terkait Karhutla ini.

Seperti Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dia pun meminta agar upaya penanggulangan Karhutla terus dilakukan.

Baca: BRG Targetkan 500 Hektar Pemulihan Gambut Lahan Konsesi Riau Hingga Akhir Tahun 2019

Baca: Kabut Asap Akibat Karhutla Mulai Terlihat di Pemukiman Warga di Dumai dan Bengkalis

Baca: Penanggulangan KARHUTLA di Riau, Kepala BRG Sebut Pembangunan Sekat Kanal dan Sumur Bor Efektif

Pemerintah Pusat, katanya siap membantu untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi Riau dalam upaya penanggulangan Karhutla.

Untuk diketahui, Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI ini melakukan kunjungan kerja ke 3 Kabupaten/Kota di Riau.

Diantaranya Dumai, Siak, dan juga Bengkalis.

"Kami ingin lihat perkembangan di lapangan seperti apa, kondisi nyatanya. Ternyata sudah ada kemajuan luar biasa, penggunaan sekat kanal, sumur bor, di daerah kering khususnya gambut ini sangat diperlukan," ucapnya.

Moeldoko menekankan, terhadap daerah yang memiliki kecenderungan terjadi kebakaran lahan, bisa segera mengambil langkah cepat.

Upaya Pemadaman Karhutla dilakukan tim Damkar Bengkalis sejak Kamis (31/1) kemarin
Upaya Pemadaman Karhutla dilakukan tim Damkar Bengkalis sejak Kamis (31/1) kemarin (istimewa)

"Kita ingin semua terkoordinasi dengan baik, saling berkolaborasi. Segera ambil langkah nyata, selesaikan sebelum besar (meluas)," tegasnya.

Moeldoko menambahkan, upaya preventif juga sangat penting dilakukan.

"Begitu melihat cuaca panas, harus ada antisipasi, mitigasinya seperti apa, langkah-langkahnya seperti apa. Itu intinya," pungkasnya.

Moeldoko juga mendorong agar kawasan yang dibangun sekat kanal seperti di Desa Bandar Sungai, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak ini dijadikan objek agrowisata.

Baca: Peluang Karhutla Tinggi, Walhi Riau Minta Presiden Evaluasi Kinerja Aparat Terkait Penegakan Hukum

"Tadi saya sudah ngobrol sama Kepala Desanya, supaya bisa ditebar benih ikan. Jadi punya manfaat ganda," sebutnya.

"Bisa jadi environment baru, jadi tempat wisata dan tempat pembelajaran anak-anak kita," sambung dia lagi.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar yang turut mendampingi Moeldoko meninjau sekat kanal menyebutkan jika seluruh pihak saat ini tengah bekerja melakukan upaya penanggulangan dan pemadaman di sejumlah lahan di Riau.

"Helikopter bekerja, ada dua dari BNPB. Di Dumai ada satu. Kebetulan tadi kita juga lihat langsung, tim darat juga. Semua bekerja," ungkapnya.

Tentang sudah adanya sekat kanal ini, Syamsuar menilai jika pembangunannya sangat membantu masyarakat.

"Sekat kanal ini sangat bagus, membantu sekali. Sangat bermakna dan bermanfaat terlebih jika terjadi kebakaran. Berguna untuk membasahi gambut juga," ungkapnya.

Dokumentasi Kegiatan Pemadaman Darat oleh Regu BKO Manggala Agni Daops Pekanbaru di wilayah Desa Mumugo Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir (Minggu, 17/2/19)
Dokumentasi Kegiatan Pemadaman Darat oleh Regu BKO Manggala Agni Daops Pekanbaru di wilayah Desa Mumugo Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir (Minggu, 17/2/19) (Manggala Agni)

"Nanti di wilayah lain juga akan segera kita bangun sekat kanal, kita tentu juga berharap dukungan pemerintah pusat," tandasnya.

Jumat (22/2/2019) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Tiba di Riau.

Salah satu agendanya untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang kembali melanda Riau dalam beberapa hari terakhir.

Namun saat bersamaan berdasarkan pantauan satelit jumlah titik panas di Riau menggila mencapai 54 titik.

Sebanyak 54 titik ini terpantau terbanyak di Bengkalis sebanyak 28 titik, Dumai 6 titik, Indragiri Hilir 9 Titik, Rohil 4 titik, Meranti 3 titik, Pelalawan 3 titik dan Siak 1 titik.

Baca: Status Siaga DARURAT KARHUTLA Ditetapkan, Diskes Riau Imbau Diskes Kabupaten dan Kota Siap Sedia

Baca: Riau Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Ratusan Desa Masuk Daftar Rawan, Ini Daftarnya!

Baca: VIDEO: Terparah Rokan Hilir, 188 Desa di Wilayah Provinsi Riau Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

Sedangkan titik panas dengan Level Confidence > 70 % dari 54 itu mencapai 40 titik. Terpantau di Bengkalis 22 titik, Meranti 1 titik, Dumai 5 titik, Pelalawan 1 titik, Rokan Hilir 3 titik dan Indragiri Hilir 8 titik.

Untuk diketahui Moeldoko sudah tiba di Riau dan menurut rencananya akan langsung juga memantau kondisi kebakaran hutan dan lahan terutama di wilayah Pesisir Riau diantaranya Bengkalis, Dumai dan Meranti hingga Rokan Hilir.

Moeldoko menurut informasi yang didapat Tribunpekanbaru.com akan didampingi langsung Gubernur Riau terpilih Syamsuar untuk memantau kondisi Karhutla di Riau tersebut. (*)

JANGAN LUPA  Subscribe channel youtube official tribunpekanbaru, tonton video viral dan video terupdate setiap hari:

Subscribe Juga Akun facebook kami di:

 (*)




Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved