Proyek Pasar Induk Pekanbaru Terbengkalai, Ini yang Akan Dilakukan Disperindag
Kondisi lokasi pembangunan Pasar Induk Pekanbaru memprihatinkan. Proyek di Jalan Soekarno-Hatta Ujung itu ditutupi pagar seng.
Penulis: Fernando | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi lokasi pembangunan Pasar Induk Pekanbaru memprihatinkan.
Lahan pembangunan di tepi Jalan Soekarno-Hatta ujung, Kota Pekanbaru ditutupi pagar dari seng di sekelilingnya.
Seng tersebut berkarat pertanda proyek ini sudah lama terbengkalai.
Pagar masuk di bagian depan lokasi proyek itu terkunci rantai yang juga sudah berkarat.
Penelusuran Tribun, ada banyak semak belukar di bagian depan lokasi proyek, Selasa (26/2/2019).
Tribun coba melihat bagian dalam lokasi proyek dari sela pagar seng. Ada sejumlah bagian tiang bangunan pasar sudah berdiri.
Kondisinya dibiarkan begitu saja oleh pengembang yakni PT Agung Rafa Bonai.
Mereka rencananya mengembangkan komplek pasar induk dengan investasi hampir Rp 100 miliar.
Ada juga eskavator yang dibiarkan berdiri di sana.
Alat berat itu menjadi saksi terhentinya proyek dengn nilai investasi mencapai Rp 94 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut tidak menampik bahwa proyek itu sudah terhenti.
Ia belum memastikan nasib dari proyek di lahan seluaas 3,2 hektare.
"Kondisi pembangunannya terhenti. Nanti akan dilakukan evaluasi untuk mengambil sikap untuk langkah ke depan," kata Ingot, Selasa.
Menurutnya, pemerintah kota belum mengambil sikap dengan terhentinya proyek pasar induk.
Mereka belum memutuskan bakal memutus kontrak PT Agung Rafa Bonai.
Ia menyebut bahwa proses evaluasi masih berlangsung.
Dinas juga belum tahu pasti kendala rekanan dalam membangun pasar itu.
Mereka seharusnya merampungkan pembangunan pasar tersebut tepat waktu.
Pada papan proyek, pembangunan pasar itu seharusnya berlangsung akhir Juli 2017 hingga Juli 2018.
Kenyataannya rekanan belum merampungkan bangunan dua lantai berupa gedung utama dan bangunan bagi pengelola pasar induk.
Bangunan fasilitas pendukung pada itu juga belum rampung.
Ingot menyebut bahwa rekanan tidak bisa menuntaskan proyek tepat waktu.
Mereka sudah molor dari perjanjian awal. Proses adendum pun sudah dilakukan.
Rekanan mendapat waktu untuk menuntaskan proyek hingga Oktober 2019 mendatang.
Proses addendum dilakukan karena pengerjaan Pasar Induk Pekanbaru hingga awal tahun 2019 belum kunjung rampung.
Pihak PT Agung Rafa Bonai belum bisa merampungkan fisik pasar.
Bahkan proyek ini baru rampung kurang dari 50 persen.
Mereka hanya sanggup merampungkan 48 persen fisik pasar induk.
Lambannya proses pengerjaan pasar lantaran terkendala administrasi.
Izin pelaksanaan pembangunan fisik pasar induk terlambat dari jadwal kontrak awal.
Pihak pengembang pasar induk sudah menandatangani kerjasama sejak tahun 2016 silam.
Proses penerbitan izin pembangunan juga mundur satu tahun dari waktu kontrak.
Proses pengerjaan fisik baru dimulai pada tahun pertengahan tahun 2017.
Kondisi ini lantaran terkendala administrasi lantaran ada peleburan organisasi perangkat daerah saat itu. Penerbitan izin pembangunan mengalami kendala.
Rekanan tidak sanggup merampungkan pembangunan fisik hingga Oktober 2018 lalu.
Mereka meminta tambahan waktu mengerjakan fisik pasar induk.
Pemerintah dan rekanan sudah menyepakati addendum atau penambahan poin pada kontrak yang ada. Satu poin dalam addendum yakni penambahan waktu pengerjaan.
Kerja sama pembangunan ini sudah memasuki tahun keempat. Tapi belum ada perkembangan berarti dalam proyek pembangunan pasar induk.
Padahal keberadaan pasar induk sangat dibutuhkan.
Keberadaannya bisa mengendalikan dan mencegah adanya ulah spekulan yang memainkan harga sembako.
Sebab keberadaan pasar induk bertujuan untuk mengawasi distribusi komoditi pangan.
Pasar induk juga berfungsi sebagai lokasi bongkar muat komoditi pangan di pasaran.
Saat ini aktivitas bongkar muat masih berlangsung di kawasan Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Ahmad Yani pada dinihari. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasar-induk-pekanbaru.jpg)