Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BREAKING NEWS: Gempa 5,1 SR di Tuapejat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Tak Berpotensi Tsunami

BREAKING NEWS: Gempa 5,1 SR di Tuapejat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
Tribun Timur
BREAKING NEWS: Gempa 5,1 SR di Tuapejat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Tak Berpotensi Tsunami 

BREAKING NEWS: Gempa 5,1 SR di Tuapejat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Tak Berpotensi Tsunami

TRIBUNPEKANBARU.COM- Gempa mengguncang wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, kamis (28/2/2019).

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 21:18:53 WIB.

Gempa berkuatan 5.1 di kedalaman  44 Km dengan wilayah 2.12 LS - 99.78 BT 23 km Tenggara TUAPEJAT-SUMBAR

BMKG menyiarkan bahwa gempat tdiak berpotensi Tsunami.

Sebelumnya  mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya di Pasaman pukul 06.27 WIB Kamis 28 Februari 2019 dengan kekuatan 5,6 SR.

Berdasarkan informasi yang diunggah BMKG di akun Twitter gempa bumi terjadi kedalaman 10 KM dan tidak berpotensi tsunami.

Tidak hanya terasa di wilayah Sumatera Barat, getara gempa juga dirasakan oleh warga Pekanbaru.

"Kaget juga pagi-pagi. Sedang duduk di kursi terasa seperti gempa. Rumah bergetar, sekitar  2 detik," ujar Hidayat warga jalan Katio.

Hal senada juga dikatakan oleh Dessy Amanda warga Jalan Sembilang Indah.

"Iya terasa juga. gempanya," ujarnya. 

Di Twitter netizen juga mengungkapkan hal yang sama.

Sebelumnya, Gempa bumi juga melanda Solok, Sumatera Barat pada Kamis (28/2/2019). Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 ini terjadi pada pukul 01:55:02 WIB.

Lewat Twitter, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan pusat gempa berada di darat 19 km barat daya Kabupaten Solok Selatan

 
Tepatnya pada koordinat 1.59 Lintang Selatan (LS) hingga 101.27 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 11 km.

Gempa yang mengguncang Solok Sumatera Barat tersebut dirasakan (MMI) III di Solok Selatan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi resmi mengenai jumlah kerusakan akibat gempa.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (tribunpekanbaru.com/sesri)

BREAKING NEWS: Gempa 5,1 SR di Tuapejat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved