Berita Riau
KISAH NYATA, Bukhari Bisa Bertemu Presiden SBY Berkat Pohon Kelapa Bercabang SEMBILAN di Riau
Kisah nyata di Riau, Bukhari bisa bertemu Presiden SBY berkat pohon kelapa bercabang sembilan yang tumbuh di dekat rumahnya
KISAH NYATA, Bukhari Bisa Bertemu Presiden SBY Berkat Pohon Kelapa Bercabang SEMBILAN di Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah nyata di Riau, Bukhari bisa bertemu Presiden SBY berkat pohon kelapa bercabang sembilan yang tumbuh di dekat rumahnya.
Pohon kelapa bercabang 9 yang ada di Riau itu berada di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia.
Selain itu, pohon kelapa bercabang 9 juga ada di Bogor berada yakni di Desa Ligar Mukti Kecamatan Jonggol, Bogor Timur, Jawa Barat, Indonesia.
Baca: Mama Muda Cantik Jual Ayam Jadi Selebgram, Aksinya Bikin Greget dan Merinding, Simak Videonya
Baca: Presiden RI Jokowi ke Kota Pekanbaru, Sandiaga Salahuddin Uno ke Kabupaten Siak, Ini Agenda Mereka
Baca: VIDEO Live Streaming Serie A Liga Italia Cagliari Vs Inter Milan, Live beIN Sports Early Sunday
Selain di Riau dan Bogor, pohon kelapa bercabang sembilan juga ditemukan di Ponpes Al Barnawi Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Indonesia.
Kemudian, kelapa bercabang sembilan juga ditemukan di Desa Kertoharjo Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kisah nyata Bukhari berawal dari ia menanam kelapa itu pada tahun 1974.
Bukhari tidak menyangka, sejalan dengan berjalannya waktu hingga saat ini sudah 45 tahun, kelapa itu sudah bercabang sembilan.
"Pada tahun 1994, kelapa yang ku tanam itu mulai bercabang dua. Cabangnya terus bertambah hingga kini sudah 9 cabang. Setiap cabang berbuah seperti kelapa biasa," kata Bukhari yang didampingi istrinya Syarifa kepada Tribunpekanbaru.com.
Seiring dengan tumbuhnya cabang-cabang kelapa tersebut, banyak orang yang datang untuk meminta buahnya.
Bahkan, ada pula yang menyarankan agar kelapa itu dimusnahkan.
Sebab, ada pihak lain yang memercayai kelapa itu akan membawa petaka bagi penduduk kampung.
"Saya tak mau menebangnya, karena saya anggap itu kekuasaan Allah yang harus saya jaga. Saya bermimpi melihat monyet begitu banyak. Kemudian monyet itu berubah jadi manusia yang memakai peci putih. Saya mengira, ini pertanda ada kebaikan," cerita Bukhari.
Kelapa bercabang ini tidak hanya menyimpan misteri pada cabang-cabangnya.
Buahnya dicari oleh banyak orang, sehingga rumah Bukhari banyak didatangi oleh pejabat, seperti bupati, anggota DPRD, mantan Gubernur Riau dan kunjungan orang dari daerah jauh.
Baca: Lagi, KEBAKARAN HUTAN dan Lahan di Tanjung Putus Pelalawan, TIGA JENDERAL Tinjau Karhutla di Dumai
Baca: VIDEO LAGA PERDANA Piala Presiden Persib Bandung vs PS Tira, Ini Lawan Persib Selanjutnya
Baca: Aksi Kucing Lucu dan Menggemaskan Hadir di Mal Ciputra Pekanbaru Akhir Pekan Ini, Simak Videonya
