Berita Riau
Teknologi Modifikasi Cuaca, Sudah 9.400 Kilogram Garam Disemai untuk Hujan Buatan di Riau
TMC dengan penyemaian garam di awan terus dilakukan di Riau. Hujan buatan ini dilakukan untuk mengurangi kebakaran lahan di Riau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Teknologi Modifikasi Cuaca, Sudah 9.400 Kilogram Garam Disemai untuk Hujan Buatan di Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penyemaian garam di awan terus dilakukan di Riau. Hujan buatan ini dilakukan untuk mengurangi kebakaran lahan di Riau.
Seperti yang dilakukan, Rabu (6/3/2019) kemarin, dua kali sortie penyemaian garam. Dengan total garam yang disemai dalam satu hari tersebut sebanyak, 1.600 kilogram. Garam disemai di wilayah Rohil sebanyak 800 kilogram dan di Siak serta Bengkalis sebanyak 800 kilogram.
"Total jumlah garam yang sudah disemai sudah 9.400 kilogram," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Ahmad Syah Harrofie, Kamis (7/3/2019).
Baca: Selama 3 Hari 700 Lebih Warga Pekanbaru Manfaatkan Layanan Rekam Data e-KTP di Stadion Rumbai
"Saat ini masih ada cadangan garam NaCl sebanyak 13.00 kilogram lagi. Ini yang akan kita semai dalam beberapa hari ini," imbuhnya.
TMC dilakukan dengan cara menaburkan garam NaCl ke awan yang berpotensi bisa menjadi hujan. Hujan buatan ini dilakukan dengan menyemai garam diawan. Proses TMC di udara dilakukan dengan menggunakan pesawat Cassa type 212 (A-2107) milik TNU AU.
"Dalam satu kali penerbangan pesawat ini bisa membawa garam sebesat 600 sampai 800 kilogram," katanya.
Seperti diketahui, hingga Kamis (7/3/2019) hari ini, petugas gabungan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih melakukan pemadaman api di beberapa tempat di Riau. Yakni di Bengkalis dan Meranti.
"Kondisinya sekarang masih muncul asap, tim sedang melakukan proses pemadaman," kata Jim Gafur, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Kamis (7/3/2019).
Baca: Kebakaran Lahan di Meranti Riau, Takut Apinya Menjalar, Andik Tidur di Kolong Rumah
Pemadaman tidak hanya dilakukan melalui jalur darat saja. Namun petugas juga melakukan pemadaman melalui jalur udara dengan melakukan waterbombing atau pengeboman air lewat udara.
"Hari ini waterbombing kita lakukan di wilayah Tanjung Peranap, Meranti dan di Pematang Duku, Bengkalis," ujarnya.
Selama tahun 2019 ini, sebanyak 2,2 juta liter air sudah dijatuhkan ke kawasan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Pengeboman air dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi untuk mengatasi karhutla. Pengeboman air dilakukan sudah ratusan kali menggunakan helikopter.
"Ada 9 unit helikopter kita siapkan juga, 1 dari LHK, BNPB 2 unit, swasta 2 unit dan TNI punya 4 unit heli," katanya. (*)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
