Kisah Bayi 1 Tahun: Jantung Mendadak Berhenti Selama 40 Menit Akibat Makan Pisang, Bagaimana Bisa?

Kisah Bayi 1 Tahun: Jantung Mendadak Berhenti Selama 40 Menit Akibat Makan Pisang, Bagaimana Bisa?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bocah berusia 1 tahun mengalami hal mengerikan ketika jantungnya mendadak berhenti selama 40 menit.

Menurut China Economic Net melalui Toutiao pada Sabtu (9/3/2019), hal itu membuat bocah tersebut menjadi sekarat dan membuat orang tuanya khawatir.

Insiden tersebut terjadi pada 3 Maret lalu, di Tiongkok pada saat itu sang ibu Wang pergi berbelanja dengan anak tersebut Qiqi.

Pada saat itulah sang ibu membeli pisang di jalan dan memberikan makan Qiqi pisang tersebut sambil mendorong kereta bayinya.

Namun, setelah beberapa saat Qiqi makan pisang, tiba-tiba ia menangis. Kemudian suara tangisannya berubah menjadi lemah.

Sang ibu yang khawatir berhenti mendorong kereta bayinya dan mencoba menghentikan tangisan Qiqi. Akan tetapi, bocah 1 tahun ini tiba-tiba tidak bisa menangis lagi.

Wang yang panik membawa Qiqi ke klinik terdekat, tetapi ia tidak bisa diobati akhirnya ia dikirim ke rumah sakit.

Menurut dokter, Qiqi jantungnya berhenti berdetak, dan saat diintubasi pertama kali, lima dokter secara bergiliran melakukan resusitasi kardiopulmoner untuk Qiqi.

Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Paling Dinanti, Drakor Romantis, Komedi, Kriminal, Ada Drama Song Joong Ki

Baca: Suporter Kecewa dengan Miljan Radovic, Eks Pelatih PSM Makassar Rene Albert ke Persib Bandung?

Baca: Pacaran Sejak SMA, Serda Bayu Anggota Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Berencana Segera Menikah

Toutiao/Kankan News

Pisang dikeluarkan dari trakea bocah tersebut.

Dokter kemudian menjelaskan bahwa,

"Saya menemukan ada banyak pisang di trakea-nya, terutama di bagian glotis, yang penuh dengan pisang."

"Kami membersihkannya, namun karena detak jantungnya berhenti selama lebih dari 40 menit, otak dan tubuhnya mengalami kerusakan organ yang sangat hebat," jelasnya.

Saat ini, Qiqi dirawat di Departemen Kedokteran Intensif Anak, namun masih dalam kondisi koma dan berbahaya.

Dokter menilai bahwa mungkin ada kerusakan otak dan prognisnya buruk.

Meski demikian, ketika jantungnya berhenti berdetak sekitar 4-6 menit, itu adalah waktu yang tepat untuk melakukan penyelamatan.

Kini, bayi Qiqi sedang dalam perawatan intensif oleh petugas medis di rumah sakit.

Baca: KISAH Menegangkan Pasukan Katak (Kopaska) Lumpuhkan Pembajak: Jebakan Maut di Bank

Baca: Jelang Juventus vs Atletico, Allegri: Kalau Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Itu Bukan Aib!

Baca: Satu Panggung dengan Nissa Sabyan, Prabowo Unjuk Kebolehannya Berjoget

Sejauh ini, dokter belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyabab kondisi yang dialami oleh bayi tersebut.

Selebihnya, orang tua diminta waspada dan jika terjadi hal serupa sebaiknya menghubungi petugas medis terdekat untuk memberikan pertolongan pertama.