Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Diresmikan, Langsung Dikunjungi DPM PTSP dari Jawa Tengah

Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru diresmikan, langsung dikunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari Jawa Tengah

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Diresmikan, Langsung Dikunjungi DPM PTSP dari Jawa Tengah 

Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Diresmikan, Langsung Dikunjungi DPM PTSP dari Jawa Tengah

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru diresmikan, langsung dikunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari Jawa Tengah.

Sebanyak 35 orang perwakilan DPMPTSP dari Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

Mereka adalah perwakilan DPMPTSP di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah.

Baca: 21 Kali Beraksi, KOMPLOTAN MALING di Pekanbaru Diciduk Polisi, Cuma Butuh 5 Menit Bobol Kunci Gembok

Baca: TERUNGKAP Alasan Pelaku Penyiksa Anak 11 Tahun di Pekanbaru dari Pengakuan JH kepada Polisi

Baca: Polisi Berupaya Menghubungi Orangtua R di Duri, Anak 11 Tahun di Pekanbaru yang Dianiaya Pengasuh

Plt Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Didik Subiantoro mengapresiasi keberadaan MPP Pekanbaru.

Ia menilai gerai perizinan di MPP Pekanbaru sudah lengkap.

Ada gerai instansi pemerintah daerah, perbankan hingga instansi vertikal.

"Kami datang ke Pekanbaru untuk melihat MPP Pekanbaru. Kami nilai layanan di sini sudah lengkap," paparnya kepada Tribunn usai kunjungan, Jum'at sore.

Menurutnya, saat ini di Jawa Tengah baru memiliki satu MPP yakni di Banyumas.

Ada empat daerah lagi bakal membuat MPP.

"Intinya kami belajar untuk meningkatkan layanan publik. Makanya kami belajar di MPP Pekanbaru," ulasnya.

Baca: DESTINASI WISATA Baru di Siak Riau, Taman Penangkaran Burung Mempura, Mulai Ditumbuhi Semak Belukar

Baca: Wakil Rakyat di DPRD Inhu Gelar Paripurna Penetapan Ranperda 2019, Juga Hearing Soal Konflik Lahan

Baca: KEBAKARAN Hutan dan Lahan di Riau, Sekdakab Tinjau Lokasi, Pemilik Lahan Terbakar Diberikan Bantuan

Kepala DPMPTSP Banyumas, Herni Sulasti mengakui bahwa MPP Banyumas masih perlu peningkatanan layanan.

Mereka baru menerima 137 jenis layanan di 18 gerai. MPP Pekanbaru menerima 173 layanan di 24 gerai.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer menyambut baik kedatangan rombongan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.

Ia menyebut bahwa MPP di banyumas lebih dulu beroperasi.

Tapi adanya inovasi di MPP Pekanbaru menjadi satu contoh bagi daerah lainnya.

Kepala DPMPTPSP Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bahwa MPP Pekanbaru terus berinovasi.

Pascaperesmian Rabu kemarin.

Ia gembira MPP mendapat apresiasi dari banyak pihak.

"Adanya kunjungan ini membuktikan bahwa MPP Pekanbaru bisa bersanding dengan MPP lain di nusantara," paparnya.

PERTAMA DI RIAU

Pertama di Riau, Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru diresmikan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ingatkan pelayanan pemerintah jangan berbelit-belit.

Menpan RB, Syafruddin mengungkapkan, MPP Kota Pekanbaru merupakan MPP pertama di Riau dan MPP ke-16 di Indonesia selama program ini digalakkan tahun 2018 lalu.

Sedangkan untuk tahun 2019, MPP Pekanbaru merupakan MPP ke tiga yang diresmikan tahun ini.

Syarifuddin mengungkapkan, MPP merupakan suatu inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Dahulu banyak pelayanan dilakukan secara terpisah oleh masing masing instansi, sehingga tidak efektif, tidak efesien, dan berbiaya tinggi.

Kemudian timbul gagasan pelayanan terpadu satu atap.

Setelah itu, muncul gagasan baru yang diberinama Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP, sejumlah pelayanan dapat diselesaikan di satu kantor termasuk pengesahan dokumen produk pelayanan, karena adanya pendelegasian kewenangan kepada pimpinan kantor yang bersangkutan.

"Dalam perkembangan terakhir ini, KemenPAN RB mengedepankan konsep MPP yang merupakan pengembangan dari PTSP yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi informasi, sehingga tersedia pelayanan publik yang lebih mudah diakses dan menambah unsur kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan,"katanya.

Syarifuddin berharap dengan diresmikanya MPP Pekanbaru ini dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan segala pelayanan.

"Saya tidak mau lagi dengar ada pelayanan pemerintah yang berbelit-belit dan melelahkan. Ini harus kita hapuskan ya," pungkasnya.

Sementara Walikota Pekanbaru DR Firdaus menggungkapkan MPP yang diresmikan, Rabu (6/3/2019) sudah dirancang sejak pertengahan tahun 2017 lalu.

Namun MPP baru mulai berjalan di renovasi kantornya pada pertengan 2018.

Saat itu banyak pihak yang meragukan jika kantor walikota yang ada di jalan Sudirman ini bisa disulap menjadi MPP.

"Untuk merenovasi kantor walikota menjadi MPP ini kita butuhkan waktu selama lebih kurang 4 bulan," kata Firdaus disela peresmian MPP Pekanbaru yang dihadiri oleh Kemenpan RB, Syafruddin.

Firdaus mengungkapkan, MPP Pekanbaru memiliki luas bangunan 4 ribu meter.

Lantai dasar bangunan ini digunakan untuk tenan-tenan layanan, sedangkan untuk lantai dua digunakan untuk perkantoran.

"Dalam satu gedung MPP Pekanbaru ini kami sudah menyiapkan 173 layanan dengan jumlah instansi dan lembaga sebanyak 24 instansi," ujarnya.

Bangunan MPP yang diresmikan saat ini merupakan gedung MPP tahap pertama.

Pemko Pekanbaru masih akan menambah dua gedung lagi untuk pelayanan MPP.

"Yang kita resmikan saat ini adalah tahap pertama, dari empat kantor Walikota yang ada saat ini, baru dua gedung yang sudah kita renovasi untuk MPP, masih ada dua gedung lagi yang juga akan kita jadikan untuk MPP," sebutnya.

Dua bangunan yang akan direnovasi untuk MPP ini satu gedung khusus untuk pelayanan Disdukcapil.

Gedung yang saat ini merupakan kantor Bapeda Pekanbaru di komplek kantor Walikota Pekanbaru akan disulap menjadi MPP khusus untuk layanan Disdukcapil.

"Khusus untuk layanan Disdukcapil kita akan siapkan 14 konter. Sedangkan untuk gedung yang satu lagi untuk meningkakan kapasitas tenan dari Pemprov Riau, Samsat, Kejaksaan," ujarnya.

Perluasan gedung MPP memang sangat mendesak untuk dilakukan sebab dengan kondisi bangunan yang ada saat ini belum bisa menampung jumlah masyarakat yang akan melakukan beragam jenis urusan layanan perizinan di MPP.

"Kita perkirakan tingkat kunjungan masyarakat ke MPP ini mencapai 2000 orang. Jadi dengan gedung yang ada sekarang ini memang tidak cukup. Makanya kedepan kita akan jadikan seleruh gedung yang ada di komplek kantor walikota di Jalan Sudirman ini seluruhnya untuk MPP," bebernya.

Tidak hanya gedung yang seluruhnya akan disulap menjadi MPP, pihaknya juga akan menyulap halaman kantor Walikota yang selama ini dijadikan sebagai tempat ucapara untuk taman publik yang dilengkapi arena bermain anak-anak.

"Jadi lahan 1,5 hektare dan 4 gedung yang ada di kantor Walikota ini sepenuhnya akan kami jadikan sebagai pusat pelayanan kepada masyarakat. Kami dari pemerintah ingin hadir ditengah masyarakat untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan segala macam pelayanan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin meresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Rabu (6/3/2019).

MPP terletak di Jalan Sudirman Pekanbaru, tepatnya di Kantor Walikota Pekanbaru.

MPP hadir di Kota Pekanbaru untuk memermudah masyarakat dalam melakukan beragam jenis urusan perizinan dan administrasi kependudukan, hingga pembayaran berbagai jenis pajak dan transaksi.

Dengan hadirnya MPP, kini masyarakat tidak perlu harus berpindah-pindah kantor untuk melakukan berbagai urusan.

Sebab semua pelayanan perizinan dan indentitas kependudukan ada di dalam satu kantor MPP ini.

Hingga saat ini setidaknya sudah ada 24 instansi dan lembaga yang membuka layanan di MPP.

Baik instansi pemerintah, swasta dan perbankkan serta instasi vertikal lainya.

Diantaranya, Ikatan Notaris Indonesia, Badan Pertanahan Nasional, PDAM, BPJS Ketenagakerjaaan dan Kesehatan, Bapenda Kota dan Provinsi, Imigrasi, BRI, BRK,, BNI, Samsat, Disdukcapil, Jasa Raharja, Ikatan Arsitek Indonesia, LPSE Pekanbaru, Kejaksaan Tinggi Riau, Kejaksaan Negeri Pekanbau, Kantor Pos, Kementrian Agama dan Taspen serta beberapa instansi lainya.

"Kita sudah lakukan uji coba dan sudah membuka pelayanan sejak sebulan yang lalu. Alhamdullilah dalam satu hari, tidak kurang dari 300 warga melakukan berbagai pengurusan perizinan disini (MPP)," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Muhammad Jamil di lokasi peresmian MPP, Rabu (6/3/2019). (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved