Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Sempat Terpantau 13 Titik Api, Sore ini Wilayah Kepulauan Meranti Riau Nihil Hitspot

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek saat dikonfirmasi mengatakan bahwa titik api tersebut adalah titik api yang lama yang terbakar lagi

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: CandraDani
Istimewa
Tim BPBD Kepulauan Meranti Melakukan Pemadaman di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang Kepulauan Meranti Minggu (17/3/2019) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Hari ini Minggu (17/3/2019) sore pukul 16.00 WIB hotspot di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dilaporkan Nihil hasil pantauan Satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Sebelumya pada pagi hari sempat terpantau 13 titik api di Kepulauan Meranti tepatnya di desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek saat dikonfirmasi Tribun mengatakan bahwa titik api tersebut adalah titik api yang lama yang terbakar kembali.

La Ode mengatakan bahwa api kembali muncul saat angin kencang datang. "Jadi kesimpulan kita ada angin kencang api muncul lagi," ungkapnya.

Baca: BMKG Temukan 62 Titik Api di Riau, Paling Banyak Ada di Kabupaten Bengkalis

Dikatakannya saat api kembali muncul, tim darat yang bersiaga di lokasi langsung melakukan penanganan.

"Jadi tim kita tetap berada di lokasi untuk melakukan penanganan," ujarnya.

Dikatakannya pagi tadi helikopter kiriman dari BPBD Provinsi juga diturunkan untuk menembakkan meriam air di lokasi titik api.

"Tadi water boming juga diturunkan di lokasi, lokasi ditembak dengan water boming sebanyak 22 kali," ujarnya.

Saat water boming menembakkan air dari udara, tim darat juga melakukan pemadaman di titik yang terbakar.

"Jadi saat water boming ditembakkan tim darat juga bekerja, sehingga api cepat diantisipasi," ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa saat 13 titik api tersebut terpantau tadi pagi, polres Kepulauan Meranti juga mengirim tim untuk membantu penanganan di lokasi.

Baca: Padamkan Kebakaran Lahan di Riau, Dua Unit Heli Lakukan Water Bombing di Meranti dan Bengkalis

"Water boming ditembakkan dari udara ke kepala api yang menjadi pemicu menjalarnya api, tim darat juga bekerja untuk melakukan penanganan di darat," ungkapnya.

Sampai saat ini dikatakan La Ode kebakaran belum sempat menyentuh pemukiman masyarakat.

"Lokasi yang terbakar itu lahan semak belukar dan jauh dari pemukiman masyarakat, walaupun sempat mendekati kebun, masyarakat pemilik kebun tetap ikut melakukan pengawasan untuk lahan miliknya," ujarnya.

Tim juga sempat kewalahan karena lokasi kebakaran dekat daerah pesisir yang kerap di tiup angin kencang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved