Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kriminolog: Teroris Brenton Tarrant Akan Menjadi Orang yang Paling Diincar di Penjara

Brenton Tarrant (28) pelaku penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru akan menjadi target kemarahan para napi di penjara

twitter
Seorang pria yang menyebut dirinya bernama Brenton Tarrant lewat Twitter mengklaim terlibat dalam penembakan di masjid Selandia, Jumat (15/3/2019) 

"Jika dia dihukum, dia akan dikurung dalam kesendirian untuk waktu yang sangat lama ... dia akan dikekang di selnya sendiri dalam waktu sangat lama."

Baca: Wanita Hamil 8 Bulan Jadi Mucikari Prostitusi Online, Kelola 20 Wanita, Tarif Short Time Rp 3 Juta

Baca: BREAKINGNEWS: Dari Ruang Menteri Agama, KPK Sita Uang

Baca: Download Lagu Mp3 Populer 2019, Video Lagu Pop Indonesia Terbaru: Armada, Sabyan Hingga Seventeen

Greg Newbold mengatakan Tarrant "dapat dengan mudah dibunuh" di penjara, sehingga ia harus dihindarkan dari kontak dengan tahanan atau manusia lain.

"Saat ini dia pasti akan menjadi orang yang paling diincar. Tidak banyak orang bersimpati akan perbuatannya, bahkan orang rasis kulit putih."

"Sebagian besar rasis di negara ini (Australia) mereka tidak seperti Hitler, mereka tidak ingin memusnahkan orang-orang yang mereka tidak suka, seperti orang Asia atau Muslim atau orang yang tidak berkulit putih. Meski mereka tak suka, mereka tidak ingin membunuh mereka semua," lanjut Greg.

Kepala petugas pemasyarakatan Neil Beales telah mengkonfirmasi bahwa Tarrant kini ditahan di fasilitas keamanan ketat, di bawah pengawasan 24 jam, sementara ia menunggu waktu persidangannya.

Brenton Tarrant saat di Pesidangan

Dikutip TribunWow.com dari Heavy.com, semua mata tertuju pada Brenton Tarrant di pengadilan Christchurch yang dipimpin oleh hakim daerah, Paul Kaller, pada Sabtu (15/3/2019).

Dalam persidangan itu, polisi menduga bahwa setelah melepaskan tembakan di dalam Masjid Al Noor, Tarrant pergi ke Masjid Linwood di seberang kota dan terus mengamuk.

Tarrant pada persidangannya tampak mengenakan pakaian penjara putih dan sesekali terlihat bingung.

Tarrant yang diborgol tanpa mengenakan alas kaki, tampak tersenyum ketika dia muncul di pengadilan.

Baca: Timnas U-23 Bertolak ke Vietnam, Ini Daftar Pemain yang Dibawa Indra Sjafri

Baca: Download Lagu Mp3 Populer 2019, Video Lagu Pop Indonesia Terbaru: Armada, Sabyan Hingga Seventeen

Baca: KISAH SBY Saat Bertugas di Timor Timur:Tulisan di Pusara Makam Juniornya Bikin Para Tentara Menangis

Dari foto-foto yang beredar, Tarrant tampak dijaga sangat ketat.

Disebutkan pula, ia justru menyeringai ketika media mengambil fotonya.

Ia pun membuat simbol menggunakan jarinya, jari telunjuk dan jempol tampak disatukan seperti membentuk simbol 'OK' terbalik.

Namun, banyak yang mengatakan bahwa simbol tersebut bisa juga sebagai simbol "Kekuatan Putih".

Pria bersenjata pembantaian Christchurch yang dituduh, Brenton Harrison Tarrant (foto) telah membuat gerakan kekuatan putih dari balik jendela kaca, selama penampilan singkat di pengadilan
Pria bersenjata pembantaian Christchurch yang dituduh, Brenton Harrison Tarrant (foto) telah membuat gerakan kekuatan putih dari balik jendela kaca, selama penampilan singkat di pengadilan (HZ Herald/DailyMail.co.uk)

Dilansir oleh Dailymail.co.uk, selama persidangan Tarrant berdiri tegak di tempatnya dan sesekali dia memutar tubuhnya berulang kali untuk melirik media.

Awalnya, Tarrant tampak tersenyum tipis, tetapi memudar menjadi ekspresi netral saat sidang terus berlanjut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved